SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengusulkan penggantian hewan ternak yang mati terdampak bencana banjir dan banjir bandang di daerah tersebut kepada Kementerian Pertanian RI.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli, mengungkapkan bahwa usulan tersebut telah disampaikan, namun saat ini Kementerian Pertanian RI belum memiliki alokasi anggaran untuk penggantian hewan ternak yang terdampak bencana.
“Kita sudah koordinasikan langsung ke Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI. Namun saat ini Kementan RI memang fokus pada perbaikan lahan pertanian untuk mendukung ketersediaan pangan, khususnya tanaman pangan,” kata Sukarli di Padang, dikutip Senin (10/6/2024).
Meski demikian, Sukarli menyebutkan bahwa peternak yang tergabung dalam kelompok akan menjadi prioritas untuk difasilitasi tahun depan sesuai usulan pemerintah kabupaten/kota.
Hingga saat ini, berdasarkan data yang diterima, ada sekitar 27.320 ekor ternak yang terdampak bencana banjir dan banjir bandang di Sumbar. Data tersebut masih bersifat umum dan akan didetailkan lebih lanjut.
Banjir dan banjir bandang melanda sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar sejak awal tahun 2024. Pada Maret 2024, sejumlah kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Pesisir Selatan, mengalami dampak paling parah dari bencana tersebut.
Kemudian, pada Mei 2024, banjir dan banjir bandang kembali melanda tiga kabupaten/kota di Sumbar, yaitu Tanahdatar, Agam, dan Padangpanjang.
Bencana tersebut mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi daerah. Selain infrastruktur yang rusak parah, bencana juga menyebabkan lahan pertanian gagal panen dan hewan ternak masyarakat mati.
Total kerugian diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun, dengan masing-masing Rp1 triliun kerugian di Pesisir Selatan, dan Rp516 miliar kerugian di Tanahdatar, Padangpanjang, dan Agam.
Baca Juga: Lahar Dingin Tanahdatar dan Agam: Menuju Pemulihan, Donasi Tetap Diterima
Usulan penggantian hewan ternak yang mati diharapkan dapat meringankan beban peternak yang terdampak dan membantu pemulihan ekonomi daerah yang terkena bencana.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bekasi Banjir Bandang, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KRL
-
Puncak Bogor Porak-Poranda, 7 Jembatan Hancur Diterjang Banjir Bandang
-
Banjir Bandang Susulan Kembali Terjadi di Puncak Bogor, Satu Balita Dikabarkan Jadi Korban
-
Duka Puncak Bogor, Asep Mulyana Ditemukan Meninggal Usai Terseret Banjir Bandang
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Kejar-kejaran dengan Polisi, Kurir Ganja 26 Kg Diringkus di Pasaman Barat, 1 Pelaku Residivis!
-
Daftar 7 Kapolres Baru di Polda Sumbar, Lengkap dengan 10 PJU Baru!
-
Kronologi Anggota Satpol PP Padang Tewas Ditabrak Mobil di Pariaman
-
Kamera Galaxy S25 Ultra-Galaxy AI Terbaru Hasilkan Foto Arsitektur Epik
-
Nikmati Fasilitas Pembayaran Digital Eksklusif di Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025: Momen Spesial Ramadan