Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 10 Juni 2024 | 16:17 WIB
Sebuah video yang memperlihatkan tumpukan bantuan bermerek Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di sebuah rumah dinas telah menyebar luas di media sosial, khususnya di kalangan warga Pesisir Selatan. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Sebuah video yang memperlihatkan tumpukan bantuan bermerek Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di sebuah rumah dinas telah menyebar luas di media sosial, khususnya di kalangan warga Pesisir Selatan. Video berdurasi satu menit tersebut memicu berbagai spekulasi dan tanggapan dari netizen.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, mengonfirmasi bahwa bantuan yang terlihat dalam video tersebut memang disimpan oleh BPBD sebagai persediaan untuk menghadapi kemungkinan bencana susulan.

"Bantuan tersebut untuk stok, kita terima setelah lebaran kemarin dari BNPB RI. Jadi, itu kita simpan untuk stok jika terjadi bencana susulan," ujar Doni kepada wartawan di Painan pada hari Senin (10/6/2024).

Doni menjelaskan bahwa bantuan tersebut saat ini disimpan di rumah dinas Wakil Bupati Pesisir Selatan karena kantor BPBD tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menyimpan bantuan tersebut, yang kebanyakan berupa makanan.

Baca Juga: Waspada Lahar Dingin Marapi, 3 Daerah di Sumbar Dipasang Sistem Peringatan Dini

"Kita simpan di rumah dinas Wabup, karena rumah tersebut dalam keadaan kosong dan tidak mungkin disimpan di gudang," tambahnya.

Keputusan untuk menyimpan bantuan di lokasi tersebut dikatakan telah diketahui dan disetujui oleh Bupati serta Sekretaris Daerah (Sekda) Pesisir Selatan. Namun, jumlah pasti bantuan yang disimpan tidak diingat oleh Doni.

Publikasi video ini telah menimbulkan reaksi beragam di media sosial. Sebagian besar menyayangkan keputusan untuk tidak langsung mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, beberapa spekulasi muncul yang menyebut bahwa penyimpanan bantuan tersebut berkaitan dengan kepentingan politik menjelang tahun politik.

Isu ini menunjukkan pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif dari pihak berwenang dalam pengelolaan bantuan bencana untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas.

Baca Juga: Cegah Tragedi Berulang, BNPB Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar

Kontributor : Rizky Islam

Load More