Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 14 Mei 2024 | 16:40 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto. [Istimewa]

SuaraSumbar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) fokus pada upaya pembersihan material dan pencarian korban di lokasi terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Kunjungan lapangan yang dipimpin oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, ke Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam pada Selasa (14/5/2024) menegaskan komitmen pemerintah dalam menangani dampak bencana.

Dalam kunjungannya, Suharyanto dan tim tiba sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung meninjau lokasi bencana serta posko tanggap darurat yang telah disiapkan untuk pengungsi.

"Kami datang untuk memastikan bahwa lokasi yang terdampak telah ditangani dengan baik dan kami telah menetapkan status tanggap darurat untuk pembersihan material dan evakuasi," ungkap Suharyanto.

Fokus utama BNPB saat ini adalah mengevakuasi material, khususnya di rumah dan fasilitas umum, serta memastikan kebutuhan pengungsi terlayani dengan maksimal.

"Kami melakukan peninjauan secara marathon hari ini untuk memastikan bahwa evaluasi dapat dilakukan secepatnya dan bencana serupa tidak terulang," tambah Suharyanto.

Banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu malam (11/5/2024) telah menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa daerah, khususnya di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, merenggut nyawa puluhan orang, dan memporak-porandakan permukiman penduduk. Sejauh ini, BNPB telah mencatat 50 korban meninggal, 27 orang hilang, dan 3.396 jiwa mengungsi.

Upaya BNPB dan pemerintah setempat terus berlanjut untuk memulihkan daerah tersebut dan memberikan dukungan kepada warga yang terdampak. Bantuan darurat, pencarian korban yang masih hilang, dan pemulihan infrastruktur menjadi prioritas dalam tanggap darurat ini.

Kontributor : Rizky Islam

Load More