SuaraSumbar.id - Presiden Joko Widodo telah mengungkapkan rencananya untuk meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir bandang lahar dingin di Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Namun, tanggal pasti kunjungan tersebut masih belum ditentukan, mengingat kondisi jalan yang banyak terkena longsor dan penataan pengungsi yang masih berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kehadirannya di Sumatera Barat untuk memberikan bantuan dan solusi bagi korban terdampak.
"Kondisi di sana masih memerlukan penataan, termasuk jalan banyak longsor dan pengungsi yang baru ditata. Saya akan ke sana segera setelah waktu yang tepat dapat ditentukan," ujar Jokowi dalam sebuah wawancara yang ditayangkan oleh Kompas TV.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, telah tiba di lokasi untuk memimpin langsung upaya penanganan darurat.
Presiden Jokowi telah menginstruksikan Suharyanto untuk memastikan bahwa penanganan bencana berjalan efektif dan korban yang masih hilang dapat ditemukan secepatnya.
"Kami terus memantau perkembangan situasi dari Jakarta dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa semua upaya pencarian dan penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat," tambah Jokowi.
Menurut data terbaru dari BNPB yang dirilis pada Selasa (14/5/2024), banjir bandang di Sumatra Barat telah menyebabkan kematian 50 orang dengan rincian terbanyak di Kabupaten Agam sebanyak 20 orang, diikuti oleh Tanah Datar dengan 19 orang, dan sisanya tersebar di Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, dan Kota Padang.
Selain itu, tercatat 27 orang masih hilang, 37 orang mengalami luka-luka, dan lebih dari 3.396 jiwa terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Pemerintah, melalui BNPB dan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, terus berupaya keras dalam pemulihan akses jalan darat, pembersihan material longsor, dan evakuasi korban.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
WALHI Sumbar: Banjir Bandang Tak Murni Bencana Alam Tapi Antisipasi yang Lemah
-
Operasi Pencarian Berlanjut di Galuang, Satu Korban Banjir Bandang Masih Hilang
-
Data Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Nagari Parambahan
-
Cuma Punya yang Nempel di Badan, Korban Banjir Nagari Parambahan Butuh Pakaian
-
Banjir di Pasaman Barat Paksa Siswa SD Melakukan Ujian Akhir Sekolah di Masjid
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun
-
Damkar Ungkap Kebakaran di Pabrik Karet di Padang Sulit Dipadamkan: Karet Mentah
-
Pabrik Karet di Padang Terbakar, Api Tak Kunjung Padam