SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memperkuat upaya pencarian terhadap 29 orang yang masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang atau galodo yang menerjang beberapa nagari di daerah itu pada Minggu (12/5) malam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar, Yusrizal, Senin (13/5/2024), menginformasikan tim pencarian telah bekerja di berbagai titik korban hilang dan menyusuri aliran sungai untuk menemukan korban.
Sampai dengan Senin pagi, data sementara di posko utama tanggap darurat BPBD Tanah Datar mencatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 19 orang.
“Pencarian korban dilakukan dengan cermat di semua area terdampak banjir bandang,” ujar Yusrizal.
Banjir bandang tersebut juga telah menyebabkan kerusakan parah pada 48 unit rumah, dengan 125 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 16 rumah hanyut.
Selain kerusakan infrastruktur, bencana ini juga berdampak pada lahan pertanian dengan 150 hektare terdampak, serta menghanyutkan 39 ekor hewan ternak dan merusak 17 unit irigasi.
Banjir bandang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di hulu sungai, yang berlangsung sejak sekitar pukul 22.00 WIB.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyatakan bahwa tanggap darurat bencana telah ditetapkan selama 14 hari terhitung sejak Minggu.
Eka Putra juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan bijak dalam menyaring informasi yang beredar terkait kondisi bencana.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk menghindari lokasi banjir bandang dan tidak mengganggu petugas yang sedang bekerja di lapangan,” tambahnya.
Pemkab Tanah Datar dan BPBD setempat, bersama dengan berbagai stakeholder, terus berkoordinasi untuk menanggapi situasi dan memberikan bantuan kepada korban serta pemulihan infrastruktur yang terdampak.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Cerita Pilu dari Pengungsian Lahar Dingin Marapi Sumbar: Ibu dan Keponakan Meninggal, Adik Dirawat karena Trauma
-
6 Korban Tewas Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar Kembali Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut
-
Banjir Bandang Nagari Bukik Batabuah, Warga Mengungsi ke SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang
-
Lubuk Mata Kucing Diterpa Banjir, Pasokan Air Bwersih Padang Panjang Terhambat
-
Banjir Kepung Sumbar, Universitas Andalas Berlakukan Kulian Online
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar