SuaraSumbar.id - Universitas Andalas atau Unand mengumumkan pemberlakuan sistem kuliah dalam jaringan (daring) dari hari ini, Senin (13/5/2024), hingga Jumat (17/5/2024).
Kuliah daring itu diberlakukan menyusul banyak daerah Sumbar yang dilanda banjir lahar dingin, banjir bandang, hingga tanah longsor sejak Sabtu (11/5) malam lalu.
Kebijakan ini diresmikan melalui Surat Edaran (SE) nomor 7/UN16.R/SE/2024 yang dikeluarkan oleh universitas, menyatakan bahwa seluruh proses pembelajaran akan dilakukan secara daring untuk mengakomodasi keamanan dan kenyamanan mahasiswa serta staf akademik di tengah kondisi darurat bencana.
Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, menyampaikan bahwa pemberlakuan kuliah daring ini merupakan bentuk empati universitas terhadap para mahasiswa yang mungkin mengalami kesulitan untuk kembali ke kampus setelah liburan panjang.
"Kami ingin memastikan bahwa semua mahasiswa tetap bisa mendapatkan hak pendidikan mereka meski di tengah kondisi yang tidak memungkinkan untuk kuliah tatap muka," ujar Dr. Efa Yonnedi, Senin (13/5/2024).
Dr. Yonnedi juga mengungkapkan keprihatinannya atas bencana yang menimpa masyarakat Sumatera Barat dan berharap semua yang terdampak dapat menghadapi situasi ini dengan ketabahan.
“Kami turut berduka dan prihatin dengan kejadian ini. Semoga keluarga yang terdampak bencana dapat pulih dengan cepat,” tambahnya.
Selain itu, pimpinan fakultas dan Sekolah Pascasarjana di Universitas Andalas diinstruksikan untuk memfasilitasi dan melakukan pemantauan ketat terhadap proses pembelajaran daring untuk memastikan bahwa semua berjalan lancar dan efektif.
Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa dari kalangan mahasiswa Unand akibat bencana tersebut.
Universitas Andalas terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan selama periode darurat ini.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Banjir Bandang di IV Koto Agam: 35 Rumah, Sekolah, dan Jembatan Rusak Parah
-
Kemacetan Parah di IV Koto Akibat Pembersihan Material Longsor Pasca-Banjir
-
Kerawanan Longsor di Sumbar Dipicu Gempa Berulang Kali, Sebulan Bisa 35 Kali Getaran
-
Cerita Warga Saat Banjir Bandang Menghancurkan Nagari Koto Tuo
-
Banjir Bandang di Tanah Datar: 19 Orang Meninggal Dunia, 29 Belum Ditemukan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Heboh! 5 Link ShopeePay Gratis Tersebar, Kesempatan Dapat Rp2,5 Juta Cuma Sekali Klik
-
Ibu Muda Buang Bayinya yang Terpotong 3 Bagian di Bukittinggi Ditangkap
-
Resep Perkedel Jagung Renyah, Gurih, Camilan Simpel Favorit Keluarga!
-
Resep Sambel Tempe Kemangi: Pedas dan Bikin Nambah Nasi Terus!
-
Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan di Bukittinggi, Kondisi Terpotong-potong