Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 13 Mei 2024 | 15:29 WIB
ILUSTRASI - Banjir merendam rumah warga Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Bencana banjir bandang yang disebut lokal sebagai 'galodo' telah menghancurkan 35 unit rumah, satu unit sekolah, dan sebuah jembatan penting di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Banjir yang terjadi pada Sabtu malam (11/5/2024) sekitar pukul 22.15 WIB ini membawa dampak besar, mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur dan bangunan.

Camat IV Koto, Subchan, mengungkapkan bahwa dari total rumah yang rusak, lima di antaranya mengalami kerusakan parah, enam rusak sedang, dan sisanya mengalami kerusakan ringan.

"Data kerusakan masih sementara dan mungkin akan bertambah karena tim kami masih terus melakukan penilaian di lapangan," jelas Subchan, Senin (13/5/2024).

Banjir juga menyapu satu rumah makan yang kini tidak tersisa bangunannya. Fasilitas umum seperti sekolah mengalami kerusakan parah, demikian pula dengan polindes (poliklinik desa) dan sebuah jembatan yang merupakan penghubung antara Nagari Koto Panjang dan Sianok 6 Suku.

"Jembatan itu sangat vital sehingga saat ini masyarakat sedang membangun jembatan alternatif dari papan untuk sementara waktu," tambah Camat Subchan.

Tidak hanya bangunan yang terdampak, tetapi juga tiga orang warga dilaporkan mengalami luka ringan akibat kejadian ini.

Saat ini, upaya pembersihan material longsor sedang dilakukan bersama oleh Polisi, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan.

Kecamatan IV Koto memiliki tujuh nagari dan empat di antaranya, yaitu Koto Tuo, Balingka, Koto Panjang, dan Sianok 6 Suku, terdampak langsung oleh banjir bandang ini.

Pemerintah setempat bersama dengan berbagai pihak terkait sedang berupaya keras untuk memulihkan kondisi wilayah dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Kontributor : Rizky Islam

Load More