SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengajak masyarakat menyelenggarakan shalat gaib dan mendoakan korban bencana banjir bandang bercampur lahar dingin Gunung Marapi yang meninggal dunia dan yang belum ditemukan hingga hari ini.
Mahyeldi mengatakan, shalat gaib berjamaah di masjid dan mushala masing-masing merupakan bentuk empati masyarakat kepada para korban bencana banjir bandang.
"Sebagai bentuk kepedulian dan empati kita terhadap para korban, saya mengajak seluruh masyarakat Sumbar untuk shalat gaib berjamaah di seluruh masjid atau mushola di Sumbar. Duka ini adalah duka kita semua, duka ranah minang," kata Mahyeldi, Senin (13/5/2024).
Bagi pegawai Pemprov Sumbar, kata Mahyeldi, shalat gaib akan diselenggarakan di Masjid Baitul Auliya Kantor Gubernur selepas shalat zhuhur.
Selain itu, Mahyeldi juga menyampaikan perkembangan data terkini korban banjir bandang bercampur lahar dingin Gunung Marapi yang melanda Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Berdasarkan data sementara BPBD Sumbar per hari Senin (13/5/2024) pukul 08.00 WIB, jumlah korban jiwa bertambah menjadi 35 orang dan korban hilang sebanyak 19 orang. "Total masyarakat terdampak berjumlah sebanyak 2.238 orang," katanya.
Kemudian, longsor juga merusak 269 unit rumah dari total 302 unit yang terdampak. Sedangkan untuk fasilitas umum masing-masing, 3 unit sarana pendidikan, 1 unit sarana kesehatan, dan 9 tempat ibadah.
"BPBD juga mencatat ada 1 unit kantor dan 2 unit kios warga yang rusak akibat terjangan banjir bandang ini," kata Mahyeldi.
Selanjutnya, banjir bandang juga merusak 17 saluran irigasi, 1 bidang penguat tebing sungai yang rusak, kemudian juga tercatat 9 buah jembatan perlintasan masyarakat putus serta juga ada lebih kurang 120 meter jalan yang terban.
Baca Juga: Banjir Bandang Bercampur Lahar Dingin Gunung Marapi Rusak 50 Hektare Lahan Pertanian Warga Agam
Di sektor lain, banjir bandang merusak 150 hektare lahan pertanian, 12 ekor hewan ternak warga mati. "Semua data tersebut masih sementara, nanti akan kita update secara berkala," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
2 Mobil Terseret Longsor Sitinjau Lauik, 1 Orang Tewas, 6 Luka-luka dan 1 Lagi Masih Dicari
-
Meningkat 22,4%, Jumlah Agen BRILink Bertambah Menjadi 796.836 Agen hingga Kuartal I-2024
-
Banjir Bandang Bercampur Lahar Dingin Gunung Marapi Rusak 50 Hektare Lahan Pertanian Warga Agam
-
BMKG Ungkap Penyebab Banjir Bandang Bercampur Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar: Peringatan Dini Sudah Diterbitkan!
-
Gubernur Sumbar Tinjau Ruas Jalan Rusak Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi: Kami Berduka!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Pemkab Agam Butuh 70 Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang hingga Normalisasi Sungai
-
Banjir Bandang Susulan di Agam Rusak 2 Rumah, Warga Mengungsi
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg
-
Jam Berapa Mobil Bisa Lewat Lembah Anai? Ini Aturan Uji Coba Kendaraan Jalur Padang-Bukittinggi
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan