SuaraSumbar.id - Pembersihan material longsor yang masih berlangsung di Kecamatan IV Koto, Agam, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah pada Senin (13/5/2024) pagi.
Jalan dari Malalak menuju Padang Luar mengalami kemacetan signifikan, dimulai dari nagari Koto Tuo, di mana kendaraan baik roda empat maupun roda enam terpaksa berjalan merayap.
Kondisi kemacetan ini dipicu oleh aktivitas pembersihan yang dilakukan oleh warga setempat bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian, khususnya di dekat simpang empat Galudua.
Di lokasi tersebut, lalu lintas dialihkan ke kiri menuju Bukittinggi, dan jalan menuju Padang Luar diberlakukan satu arah untuk memfasilitasi proses pembersihan.
Camat Ampek Koto, Subchan, menjelaskan bahwa pembersihan material longsor diperlukan untuk memulihkan kondisi daerah yang terdampak.
“Kami sedang berupaya keras bersihkan material banjir yang masih menghalangi jalan dan rumah warga,” kata Subchan.
Menurutnya, banyak warga di area ini yang terdampak oleh banjir bandang baru-baru ini, sehingga kegiatan pembersihan ini menjadi prioritas.
Selain mengganggu kendaraan roda empat dan enam, arus air keruh yang cukup deras juga terlihat mengalir di simpang empat, menambah kesulitan bagi kendaraan roda dua untuk melintas.
Hingga tengah hari, arus lalu lintas di lokasi tersebut masih terpantau padat merayap, dan diperkirakan akan berlangsung hingga pembersihan selesai.
Warga dan pengguna jalan diimbau untuk menghindari area tersebut jika memungkinkan atau mempersiapkan waktu perjalanan tambahan karena pembersihan yang berlangsung dan pengalihan lalu lintas yang masih akan berlanjut hingga kondisi stabil.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Kerawanan Longsor di Sumbar Dipicu Gempa Berulang Kali, Sebulan Bisa 35 Kali Getaran
-
Cerita Warga Saat Banjir Bandang Menghancurkan Nagari Koto Tuo
-
Banjir Bandang di Tanah Datar: 19 Orang Meninggal Dunia, 29 Belum Ditemukan
-
Gubernur Sumbar Ajak Masyarakat Shalat Gaib, Doakan Korban Banjir Bandang Bercampur Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Mayat Diduga Korban Banjir Bandang Ditemukan di Batang Anai
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan
-
CEK FAKTA: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah, Benarkah?