Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 13 Mei 2024 | 17:21 WIB
Ilustrasi korban banjir. [Ist]

SuaraSumbar.id - Puluhan warga Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, terpaksa mengungsi ke SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang, menyusul banjir bandang yang melanda daerah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Danda, menyampaikan bahwa sebanyak 15 kepala keluarga atau 74 jiwa telah mengungsi ke lokasi tersebut.

Ichwan menjelaskan bahwa pengungsian tersebut dilakukan setelah rapat koordinasi yang memutuskan SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang sebagai tempat penampungan sementara.

"Beberapa warga mengalami kerusakan rumah mulai dari ringan hingga berat," ujarnya, Senin (13/5/2024).

Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Sumatera Barat telah meningkat menjadi 37 orang, menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Padang, Abdul Malik.

"Dari jumlah tersebut, 34 korban telah teridentifikasi dan sebagian besar jenazah sudah dijemput oleh keluarga mereka," tambah Abdul.

Namun, tiga korban lainnya belum teridentifikasi dan saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Abdul juga menyatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sementara dihentikan karena kondisi cuaca yang buruk di hulu Gunung Marapi, yang berpotensi membahayakan keselamatan tim SAR gabungan.

"Kami akan melanjutkan pencarian korban yang masih hilang jika kondisi cuaca sudah memungkinkan," kata Abdul.

Kondisi di Nagari Bukik Batabuah saat ini masih sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serta dukungan lebih lanjut dari berbagai pihak untuk pemulihan dan rehabilitasi pasca-bencana.

Kontributor : Rizky Islam

Load More