SuaraSumbar.id - Banjir bandang lahar dingin yang melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu malam (11/5) telah menyebabkan kerusakan parah di beberapa daerah dan menewaskan setidaknya 37 orang.
Kejadian ini dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi, mempengaruhi Kabupaten Agam, Kabupaten Tanahdatar, Kota Padangpanjang, dan Kabupaten Padangpariaman.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menginformasikan bahwa jumlah korban meninggal yang telah berhasil diidentifikasi mencapai 35 orang.
Rinciannya, 19 orang di Kabupaten Agam, 9 di Kabupaten Tanahdatar, 2 di Kota Padangpanjang, dan 7 di Kabupaten Padangpariaman. Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
"Jumlah korban dapat berubah seiring dengan laporan baru dari masyarakat dan proses pencarian yang masih berlangsung," ujar Abdul Muhari.
Menurut Muhari, operasi pencarian dan pertolongan sementara dihentikan malam ini karena kondisi minim penerangan dan adanya peringatan peningkatan intensitas hujan di hulu.
“Upaya pencarian korban yang dilaporkan hilang, berjumlah 17 orang, akan dilanjutkan esok hari,” katanya, Senin (13/5/2024).
Dari jumlah tersebut, 14 orang berasal dari Kabupaten Tanahdatar dan tiga dari Kabupaten Agam.
Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak pukul 20.35 WIB, meningkatkan risiko bencana susulan.
BNPB mengimbau masyarakat di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Marapi untuk waspada dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Peristiwa tragis ini memperlihatkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan seperti lereng gunung berapi.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Gubernur Sumbar Selamat dari Longsor di Sitinjau Lauik, Enam Orang Jadi Korban
-
Banjir Kepung Sumbar, Universitas Andalas Berlakukan Kulian Online
-
Banjir Bandang di Tanah Datar: 19 Orang Meninggal Dunia, 29 Belum Ditemukan
-
Gubernur Sumbar Ajak Masyarakat Shalat Gaib, Doakan Korban Banjir Bandang Bercampur Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Banjir Bandang Bercampur Lahar Dingin Gunung Marapi Rusak 50 Hektare Lahan Pertanian Warga Agam
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!