SuaraSumbar.id - Kendaraan yang membawa Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, dan rombongannya nyaris tertimpa tanah longsor di jalur Sitinjau Lauik, Minggu (11/5) sore sekitar pukul 16.15 WIB.
Insiden ini terjadi saat rombongan gubernur kembali dari peninjauan lokasi bencana banjir lahar dingin di Kabupaten Tanahdatar.
Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, Mursalim, melaporkan dua unit kendaraan minibus terlibat dalam longsor tersebut dan masuk ke dalam jurang, terbawa material longsor.
"Beruntung, Gubernur dan rombongan tidak menjadi korban meskipun kejadian itu berlangsung tepat di depan mereka," ungkap Mursalim.
Dari kejadian tersebut, enam orang menjadi korban. Satu di antaranya dalam kondisi kritis setelah terjepit pintu kendaraan, sementara lima orang lainnya mengalami luka-luka
. Menanggapi keadaan darurat tersebut, Gubernur bersama rombongan tim humas dan beberapa warga segera turun ke dasar jurang untuk membantu evakuasi korban.
"Proses evakuasi masih berlangsung hingga malam ini. Namun, ada kesulitan karena keterbatasan peralatan dan pencahayaan," jelas Mursalim.
Ia menambahkan bahwa kondisi komunikasi di lokasi sangat terbatas karena sinyal yang lemah, sehingga informasi yang diterima kadang terputus.
Mursalim telah menghubungi Dinas BMCKTR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar untuk segera mengirim bantuan penanganan korban dan pembersihan material longsor.
"Kami berharap bantuan dari instansi terkait dapat segera tiba di lokasi untuk membantu evakuasi dan pemulihan kondisi di jalur tersebut," tutupnya.
Insiden ini menegaskan lagi pentingnya pengawasan dan pemeliharaan yang ketat pada area rawan longsor, khususnya selama musim hujan di wilayah berbukit seperti Sumatera Barat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
-
Badai Musim Dingin Dahsyat Tewaskan 14 Orang di AS, Kentucky Terparah
-
Tanpa Tunggu Lama! Rano Karno Langsung Tancap Gas Atasi Banjir Jakarta
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Klaim Giant Sea Wall Bisa Atasi Abrasi dan Banjir Rob, Pengamat: Kalau Dibiarkan, Jakarta Bisa Tenggelam
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Strategi Songket PaSH Tingkatkan Penjualan: Terus Hadirkan Inovasi dan Adaptasi Pasar
-
Terungkap! Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar Pelajar MTSN, Bernama Cinta dan Bertato di Lengan Kiri!
-
Misteri Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar: Leher Bekas Dicekik, Punggung Bekas Dicakar!
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung, Dibuang di Pinggir Jalan Tanah Datar!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter