Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 16 April 2024 | 00:23 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan saat acara Halal Bihalal di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (15/4/2024). [Suara.com/Novian]

SuaraSumbar.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menyoroti dampak serangan drone Iran terhadap Israel yang meningkatkan ketidakpastian geopolitik global.

Dalam sambutannya di acara halal bihalal Partai Golkar yang diadakan di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024) malam, Airlangga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi tersebut.

Menurut Airlangga, insiden tersebut tidak hanya memperburuk ketegangan di Timur Tengah tetapi juga berpotensi merugikan ekonomi global, termasuk Indonesia.

"Ketegangan yang meningkat antara Israel dan Iran bisa berdampak negatif pada harga beberapa komoditas penting, terutama dalam sektor pangan," kata Airlangga.

Dalam pidato yang mengawali acara tersebut, Ketua Umum Partai Golkar ini juga menekankan pentingnya persatuan di antara partai politik di Indonesia untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul dari konflik tersebut.

"Kita semua perlu bersatu untuk melakukan de-eskalasi ketegangan di Timur Tengah," tambahnya.

Airlangga juga menyampaikan data tentang volume kapal yang melintasi dua titik kunci global, Terusan Suez dan Selat Hormuz, menunjukkan betapa pentingnya kedua jalur ini untuk logistik global.

"Ada 17 ribu kapal yang melintas di Terusan Suez dan 30 ribu kapal di Selat Hormuz. Semua ini membawa logistik dari berbagai negara," jelas Airlangga.

Pemerintah Indonesia, melalui pernyataan Airlangga, berharap agar konflik antara Israel dan Iran tidak berlanjut lama dan tidak mengarah pada krisis yang lebih dalam, mengingat dampaknya yang luas terhadap stabilitas dan harga energi serta komoditas global lainnya.

Kontributor : Rizky Islam

Load More