Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 15 April 2024 | 15:35 WIB
Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto. [Suara.com/Bagaskara]

SuaraSumbar.id - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menegaskan bahwa Partai Gerindra seharusnya mendapatkan jatah kursi menteri terbanyak di kabinet Indonesia Maju yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Prabowo adalah ketum Gerindra, tentu paling banyak Gerindra. Tak ada yang bisa membantah itu," ucap Adi, dikutip hari Senin (15/4/2024).

Menurutnya, struktur kabinet harus mencerminkan kontribusi dan peran partai dalam koalisi serta hasil pemilu.

Adi juga menyarankan agar Prabowo memberikan jatah kursi yang signifikan kepada Partai Golkar, mengingat keberhasilan mereka dalam Pemilu 2024 dan dukungan kuat mereka selama kampanye.

Baca Juga: Prabowo Makin Lengket dengan Partai Golkar, Sinyal Jokowi Sudah Jadi Masa Lalu

"Terbanyak kedua bisa Golkar, karena Golkar perolehan pilegnya paling banyak di internal pendukung-pendukung, kelihatan all out menangkan pilpres, dan partai paling awal dukung Prabowo-Gibran," jelas Adi.

Sementara itu, untuk Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat, Adi mengatakan bahwa kedua partai tersebut dapat mendapatkan jatah kursi yang lebih sedikit, sesuai dengan perolehan suara mereka yang tidak terlalu jauh dari satu sama lain dalam Pemilihan Legislatif 2024.

"Lalu disusul PAN dan Demokrat. Kursi menteri PAN dan Demokrat bisa sama, jikapun beda paling beda sedikit," tutup Adi.

Pernyataan ini menandakan dinamika koalisi dalam pembentukan kabinet yang baru, dimana komposisi dan pembagian kursi menteri dipengaruhi oleh kekuatan politik dan hasil elektoral masing-masing partai dalam koalisi.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Prabowo Harus Prioritaskan Golkar Daripada Jokowi

Load More