SuaraSumbar.id - Tragedi menimpa satu keluarga asal Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang ditemukan tak bernyawa di dalam mobil mereka di Jalan Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 12 April 2024 sekitar pukul 21.30 WIB, dengan keempat korban diduga meninggal akibat menghirup gas beracun dari sistem AC yang bermasalah.
Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan, mengungkapkan keempat korban terdiri dari Marsial (54), Nuryanti Lisma (53), serta dua anak mereka, Vanggi (15), dan Fattan Azizat (9).
"Keluarga ini ditemukan di dalam mobil Xenia mereka yang terjebak di jalan berlumpur dan diduga kuat meninggal karena terhirup gas beracun akibat saluran AC yang tersumbat atau bocor," kata AKBP Singgih.
Keluarga korban telah menolak autopsi, namun dugaan awal menyatakan bahwa mereka mengalami keracunan gas beracun dari AC mobil yang mereka tumpangi.
Kejadian ini menyoroti bahaya potensial dari sistem AC mobil yang tidak terawat dengan baik.
Menurut berbagai sumber, keracunan AC mobil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Kelembaban Tinggi
Tingkat kelembaban yang tinggi dalam kabin mobil bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur, yang kemudian terhirup melalui AC.
2. Filter AC Kotor
Filter yang tidak dibersihkan atau diganti secara teratur bisa menjadi sarang bakteri dan jamur, meningkatkan risiko keracunan saat udara terkontaminasi dihirup.
3. Kerusakan pada Sistem AC
Kebocoran atau kerusakan pada sistem AC dapat mengakibatkan kebocoran refrigeran yang berbahaya bagi kesehatan.
4. Paparan Asap atau Bau Tidak Sedap
Asap atau bau tidak sedap yang terhisap melalui sistem AC bisa menyebabkan masalah pernapasan dan keracunan.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya perawatan rutin pada sistem AC mobil untuk mencegah kemungkinan kejadian serupa.
Pengemudi dan pemilik kendaraan diimbau untuk secara teratur memeriksa dan membersihkan sistem AC mobil mereka dan segera mengatasi masalah bau tidak sedap atau kebocoran yang terdeteksi.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan gejala keracunan gas, yang bisa muncul dalam hitungan menit atau memakan waktu beberapa hari, tergantung pada kondisi individu dan tingkat paparan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Jalan Nasional di Air Dingin Solok Rusak Parah, Gubernur Sumbar Setop Tambang Galian C Ilegal: Semua Kita Evaluasi!
-
Polhut Sumbar Tangkap Pelaku Illegal Logging di Solok
-
Kondisi Jalan Lintas Padang-Kerinci Rusak Parah, Ada yang Amblas
-
Kasus Dugaan Politik Uang di Solok Selatan, Bawaslu: Satu Temuan, Satu Laporan Masyarakat
-
Kronologi Perampokan Pedagang Emas di Kabupaten Solok: Korban Ditembak Jarak 1 Meter, Uang dan Emas Dibawa Kabur
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
Terkini
-
Industri Ekspor Terancam Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jalan Satu-satunya!
-
Kisah Inspiratif: Wanita Tangguh Kembangkan Bisnis Kelor dengan Bantuan KUR BRI
-
Selamat! Nomor HP Kamu Dapat Saldo Gratis, Klik 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini
-
Jadwal SIM Keliling dan Samsat Keliling Padang Hari Ini, Kamis 22 Mei 2025, Cek Lokasi dan Waktunya!
-
Mantan Kapolres Solok Selatan Jadi Saksi Kasus Polisi Tembak Polisi, Begini Pengakuannya!