SuaraSumbar.id - Cakupan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 95,52 persen hingga pertengahan 2024. Jumlah peserta aktif di Sumbar mencapai 5,5 juta jiwa.
"Peserta aktif Program JKN di Sumbar tercatat 73,70 persen. Biaya pelayanan kesehatan untuk empat cabang BPJS Kesehatan Padang, Bukittinggi, Solok, dan Payakumbuh—mencapai Rp3,6 triliun," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang, Fauzi Lukman Nurdiansyah, dalam keterangan persnya.
Dalam delapan bulan terakhir, BPJS Cabang Padang mencatat tunggakan sebanyak 258.000 peserta, yang sebagian besar berasal dari kelas III. Meskipun begitu, Sumbar tetap menjadi salah satu provinsi dengan kontribusi besar terhadap capaian nasional Program JKN.
Secara nasional, hingga akhir 2024, jumlah peserta BPJS Kesehatan telah menyentuh angka 278,1 juta jiwa atau 98,45 persen dari total penduduk Indonesia.
"Kami terus memastikan masyarakat di pelosok negeri tetap mendapatkan layanan kesehatan yang memadai," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti.
Pencapaian UHC ini diraih berkat sinergi antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan berbagai inovasi digital yang dilakukan BPJS Kesehatan. Layanan BPJS Keliling hadir di 37.858 titik dengan 940.158 transaksi.
Selain itu, pelayanan satu atap melalui Mal Pelayanan Publik juga tersedia di 227 titik di seluruh Indonesia.
Sejumlah kanal digital diperluas, seperti Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA, VIKA, dan layanan online via Zoom. Inovasi ini telah digunakan 17,2 juta peserta untuk telekonsultasi dan lebih dari 22 ribu FKTP dan 3.132 rumah sakit menyediakan antrean online.
Untuk menjangkau daerah yang belum memiliki fasilitas kesehatan memadai, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit apung dan fasilitas medis lainnya di wilayah seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, hingga Kalimantan Utara.
Kinerja BPJS Kesehatan 2024 juga mendapat pengakuan keuangan, ditandai dengan raihan opini Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) dari audit Dana Jaminan Sosial selama 11 tahun berturut-turut. Aset bersih DJS tahun ini mencapai Rp49,52 triliun, cukup untuk menutup klaim hingga 3,4 bulan ke depan.
Sepanjang 2024, pemanfaatan layanan JKN menyentuh angka 673,9 juta kunjungan atau rata-rata 1,8 juta per hari. Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir menyebut capaian ini sebagai titik penting menuju fase maturitas Program JKN.
“Kami terus memastikan seluruh peserta, termasuk mereka yang tinggal di pedalaman, bisa mendapatkan layanan terbaik,” tegas Ghufron.
Berita Terkait
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Mengatasi Skrining BPJS Kesehatan Error dan Pengajuan Bantuan CS Resmi
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Ciptakan Inovasi Digital JKN, BPJS Kesehatan Peroleh Penghargaan Bergengsi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Pastikan Relokasi Pedagang Pasar Payakumbuh Usai Kebakaran, Pemprov Sumbang Bantu Rp 1 Miliar!
-
Pasaman Barat Dorong Siswa Terisolir Nikmati Program MBG, Ini Kata Bupati
-
Toko Baru UNIQLO Hadir di Padang, Banjir Promo Eksklusif dan Koleksi LifeWear!
-
Transaksi Merchant BRI Melesat 27,2% YoY, Ekosistem Pembayaran Digital Terus Bertumbuh
-
Pembangunan Pasar Payakumbuh Direncanakan Awal 2026, Ini Janji Anggota DPR