SuaraSumbar.id - Gunung Marapi, yang terletak di Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Kamis (14/3/2024) pukul 13.32 WIB.
Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter dari puncak gunung.
Ahmad Rifandi, petugas di Pos PGA Bukittinggi, menjelaskan bahwa erupsi ini tercatat pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi kurang lebih 36 detik.
Kolom asap yang teramati memiliki warna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah Timur.
Status Gunung Marapi saat ini masih berada pada Level III (Siaga), dan masyarakat di sekitarnya diimbau untuk mematuhi semua rekomendasi yang diberikan.
Masyarakat yang berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi, atau Kawah Verbeek, diharapkan untuk tidak memasuki area tersebut ataupun melakukan kegiatan apapun di dalam wilayah tersebut.
Selain itu, masyarakat di sekitar lembah atau aliran sungai yang bermuara dari puncak Gunung Marapi harus mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan.
Penggunaan masker penutup hidung dan mulut disarankan untuk menghindari gangguan saluran pernapasan akibat hujan abu.
Masyarakat juga diimbau untuk mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik agar tidak roboh.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Marapi Menurun Signifikan di Awal Ramadhan 1445H
Pemerintah setempat bersama dengan instansi terkait diimbau untuk menjaga kondusivitas dan menghindari penyebaran informasi palsu atau hoax.
Masyarakat diminta untuk selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah serta berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi untuk mendapatkan informasi terkini.
Perkembangan terbaru aktivitas Gunung Marapi dapat dipantau melalui aplikasi Magma Indonesia, website Magma Indonesia, serta media sosial PVMBG. Pengumuman ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga dan pengunjung di sekitar area Gunung Marapi.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Aktivitas Gunung Marapi Menurun Signifikan di Awal Ramadhan 1445H
-
Aktivitas Gunung Marapi Turun Drastis, 5 Hari Terakhir Tak Pernah Erupsi
-
Aktivitas Erupsi Gunung Marapi Menurun, Status Siaga Tetap Diberlakukan
-
Korban Erupsi Gunung Marapi Dapat Bantuan 157 Ton Beras Jelang Ramadan 2024
-
Gempa Hembusan Gunung Marapi Naik 1,5 Kali Lipat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Resmi Jadi Menteri Kabinet Merah Putih, Videonya Beredar!
-
Siapa Kompol Anggraini? Polwan di Pusaran Isu Skandal Selingkuh Irjen Krishna Murti
-
CEK FAKTA: Prabowo Pecat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Benarkah?
-
Hampir 10 Jam Flyover Kelok 9 Tertutup Longsor, Jalur Sumbar-Riau Kembali Normal
-
Main HP Saat BAB di Toilet Picu Risiko Ambeien, Ini Fakta Penelitian!