SuaraSumbar.id - Sebanyak 157 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar disalurkan untuk masyarakat korban erupsi Gunung Marapi. Mereka yang terdampak tersebar di Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
"Penyaluran cadangan pangan ini adalah wujud sensitivitas dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Erupsi gunung Marapi yang masih terjadi. Ribuan hektare lahan pertanian terdampak dan aktivitas warga terganggu," kata Mahyeldi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/3/2024).
Menurut politikus PKS itu, beras cadangan pangan di Provinsi Sumbar selalu disiagakan untuk merespons kejadian kebencanaan yang menimpa masyarakat.
Dia menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi maupun Kabupaten/Kota harus selalu melakukan pencatatan dan pendataan sewaktu terjadi bencana di daerah masing-masing, sehingga penyaluran cadangan pangan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku.
"Berdasarkan laporan yang kita terima dari pemerintah kota dan kabupaten, maka total penyaluran cadangan pangan kali ini berjumlah 157 ton. Rincinya, untuk Padang Panjang 8,9 ton, Tanah Datar 68 ton, dan Agam 79 ton. Setiap jiwa yang terdampak itu mendapatkan bantuan 4,5 kilogram," kata Mahyeldi.
Selain itu, penyaluran beras cadangan pangan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak erupsi menjelang masuknya Ramadan 1445 H. Terlebih, saat ini terjadi lonjakan harga beras premium di pasaran, yang memang tidak termasuk kategori beras yang dikendalikan oleh pemerintah.
"Pemerintah bersama Bulog juga akan menggelontorkan beras jenis SPHP dengan harga tertinggi Rp 11.500 per kilogram. Kita juga akan menggelar operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ucap Gubernur yang dalam kesempatan itu didampingi oleh Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra menyebutkan, Pasca erupsi Marapi pertama pada 3 Desember lalu, pihaknya telah mendata 478 KK terdampak, yang terdiri dari 1.998 jiwa. Hingga saat ini, dampak yang dirasakan oleh masyarakat masih terus terasa, termasuk kejadian gagal panen pada sejumlah lahan pertanian masyarakat.
"Kami juga akan menyalurkan bantuan sosial bagi warga yang terdampak erupsi, yang telah tergabung dalam beberapa kelompok tani. Kami juga akan memulai gerakan tanam cabai sebagai respons atas kenaikan harga cabai merah yang menyebabkan kenaikan inflasi," katanya.
Berita Terkait
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jalan Nasional Aceh Tamiang Dikebut Pulih, Tim Kementerian PU Kerja Lembur Siang-Malam
-
Jalan Nasional MedanAceh Tamiang Kembali Pulih, Aktivitas Warga Mulai Bangkit Usai Banjir Bandang
-
Jembatan Krueng Tamiang Akhirnya Dibuka, Arus Lalu Lintas Aceh Tamiang Kembali Bergerak Lancar
-
Jalur Vital MedanAceh Tamiang Akhirnya Normal Lagi, Warga Bahagia: Kami Bisa Jualan Lagi!
-
Komitmen Kementerian PU Pulihkan Konektivitas Aceh, Bangun Jembatan Darurat hingga Permanen