SuaraSumbar.id - Aktivitas erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir, menurut laporan terbaru dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi.
Tidak tercatat adanya letusan dalam tiga hari terakhir, dengan hanya beberapa hembusan yang terjadi.
Petugas Pos PGA Bukittinggi, Teguh Purnomo, menyampaikan, "Pada hari Sabtu hanya terjadi empat kali hembusan dan nol letusan, pada hari Minggu terjadi tiga kali hembusan dan nol letusan, sedangkan pada Senin hingga siang hari ini tercatat tiga kali hembusan tanpa adanya letusan."
Dari data yang tercatat, aktivitas vulkanik termasuk satu kali Vulkanik Dangkal, dua kali Tektonik Lokal, dua kali Tektonik Jauh, dan Tremor Menerus.
Selain itu, asap berwarna putih dengan intensitas sedang dan tebal, berada pada ketinggian 150 hingga 200 meter dari puncak gunung, mengarah ke timur.
Meski terjadi penurunan aktivitas erupsi, status Gunung Marapi masih tetap berada pada Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan para pendaki, pengunjung, atau wisatawan dihimbau untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 4.5 km dari pusat erupsi Gunung Marapi.
Masyarakat di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi juga disarankan untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan, serta mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik.
Pemerintah Daerah setempat, termasuk Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, diminta untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi untuk mendapatkan informasi langsung mengenai aktivitas gunung.
Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Marapi Dapat Bantuan 157 Ton Beras Jelang Ramadan 2024
Masyarakat dan instansi terkait dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia, dan media sosial PVMBG. Ini bertujuan untuk menjaga kondusivitas dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat mengenai kondisi Gunung Marapi.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Korban Erupsi Gunung Marapi Dapat Bantuan 157 Ton Beras Jelang Ramadan 2024
-
Gempa Hembusan Gunung Marapi Naik 1,5 Kali Lipat
-
Aktivitas Gunung Marapi Sumbar Cenderung Meningkat
-
Gunung Marapi di Sumbar Erupsi 62 Kali Sepanjang Februari 2024
-
Operasional Bandara Minangkabau Kembali Ditutup Ulah Erupsi Gunung Marapi, 7 Penerbangan Tertunda
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
CEK FAKTA: Rekrutmen CPNS Kementerian Imigrasi 2025, Tautannya Beredar!
-
Kawasan Flyover Kelok 9 Longsor, Jalur Sumbar-Riau Putus Total
-
Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Kenapa Tidak Terlihat di Indonesia?
-
Viral Kulit Ayam Tanpa Daging Jadi Menu MBG, Wali Murid Kecewa!
-
Kasus Korupsi Dana Subsidi Trans Padang, Kejati Sumbar Tetapkan Tersangka Baru