SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, telah mengusulkan relokasi rumah warga yang terdampak oleh banjir dan longsor di Pesisir Selatan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Usulan ini muncul sebagai respons terhadap kerusakan berat yang dialami rumah warga di beberapa area, khususnya Kampung Langgai, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, akibat bencana alam pada Kamis, 7 Maret 2024.
“Saat ini ada warga kami yang kehilangan rumah akibat longsor. Selain itu juga ada yang rusak akibat banjir, mereka harus mendapat perhatian dari kita semua,” ungkap Gubernur Mahyeldi dalam sebuah rapat koordinasi bersama Kepala BNPB, dikutip hari Selasa (12/3/2024).
Rumah yang direncanakan untuk direlokasi berjumlah sekitar 100 unit.
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, telah menyetujui pengusulan tersebut dan menginstruksikan segera dilakukannya relokasi untuk rumah warga yang terdampak.
“Untuk warga yang kehilangan rumah, akan segera dicarikan lahan untuk pembangunan rumah relokasi. Anggarannya akan dibantu oleh BNPB,” katanya.
Suharyanto juga meminta agar pemerintah daerah setempat dapat segera mencarikan lahan relokasi yang sesuai. Berdasarkan pengalaman BNPB dalam membangun rumah relokasi, termasuk pembangunan hingga 2.000 unit rumah sebelumnya, ia optimis bahwa pembangunan 100 unit rumah relokasi di Pesisir Selatan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
“Kita harus cepat, jangan lama-lama. Biasanya untuk mencari lahan relokasi agak lama. Makanya sekarang kita minta pemerintah daerah carikan segera lahan relokasi, kami akan langsung bangun,” tegas Kepala BNPB.
Langkah cepat dan responsif ini diharapkan dapat segera mengatasi masalah tempat tinggal bagi warga yang terdampak, memungkinkan mereka memulai kembali kehidupan dengan kondisi yang lebih baik dan aman dari ancaman bencana di masa depan.
Baca Juga: Padang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Padang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor
-
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ungkap Kerugian Akibat Banjir dan Longsor Pessel Capai Rp212 Miliar
-
Banjir dan Tanah Longsor Sumbar Telan 30 Korban Jiwa, Kerugian Capai Rp226 Miliar
-
6 Korban Banjir Pessel Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas hingga Laut
-
Pemprov Sumbar Usul Bangun Jalan Layang Atasi Macet di Rel Kereta Api Padang Pariaman
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Heboh! 5 Link ShopeePay Gratis Tersebar, Kesempatan Dapat Rp2,5 Juta Cuma Sekali Klik
-
Ibu Muda Buang Bayinya yang Terpotong 3 Bagian di Bukittinggi Ditangkap
-
Resep Perkedel Jagung Renyah, Gurih, Camilan Simpel Favorit Keluarga!
-
Resep Sambel Tempe Kemangi: Pedas dan Bikin Nambah Nasi Terus!
-
Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan di Bukittinggi, Kondisi Terpotong-potong