SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang telah menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di kota tersebut pada Kamis, 7 Maret 2024, akibat hujan deras yang terjadi sepanjang hari.
Status tanggap darurat ini berlaku selama tujuh hari, mulai dari 8 Maret hingga 14 Maret 2024, sebagai respons atas kondisi yang terjadi.
Hendri Septa, selaku perwakilan Pemerintah Kota Padang, menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait.
"Hujan yang mengguyur Kota Padang pada 7 dan 8 Maret 2024 lalu telah mengakibatkan banjir di 27 lokasi yang tersebar di delapan kecamatan dan longsor di tiga lokasi," ungkapnya, Selasa (12/3/2024).
Penetapan status tanggap darurat ini bertujuan untuk mempercepat penanganan dampak bencana dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Selama periode tanggap darurat, Pemko Padang telah mengambil beberapa langkah penanganan, termasuk evakuasi warga yang terdampak banjir dan longsor, mendirikan posko pengungsian, menyediakan bantuan logistik, melakukan pembersihan material longsor, dan lainnya.
Hendri Septa menambahkan bahwa fokus utama selama masa tanggap darurat ini meliputi penyelamatan, pencarian, dan evakuasi korban, pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak, penampungan sementara, perlindungan kelompok rentan, dan pemulihan darurat sarana dan prasarana vital.
Ia juga mengimbau seluruh warga Kota Padang untuk tetap waspada terhadap potensi bencana banjir dan longsor, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.
Pemerintah Kota Padang berkomitmen untuk terus berupaya meminimalisir dampak bencana dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya penanganan dan pemulihan kondisi pasca-bencana.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Ungkap Kerugian Akibat Banjir dan Longsor Pessel Capai Rp212 Miliar
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ungkap Kerugian Akibat Banjir dan Longsor Pessel Capai Rp212 Miliar
-
Bobol Warung dan Ambil Uang dari Kotak Amal Serta Celengan, Pemuda Ditangkap Polisi
-
Banjir dan Tanah Longsor Sumbar Telan 30 Korban Jiwa, Kerugian Capai Rp226 Miliar
-
6 Korban Banjir Pessel Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas hingga Laut
-
Restoran Mewah hingga Kaki Lima di Padang Baru Buka Mulai Jam 4 Sore Selama Ramadan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Cara Cek Sertifikat Tanah Online dan Offline Terbaru 2025, Pastikan Legalitas Sebelum Beli Rumah!
-
8 Jenis Granit Kamar Mandi Anti Licin, Bikin Aman dan Elegan!
-
Bolehkan Jabat Tangan dengan Lawan Jenis dalam Islam? Ini Penjelasan Lengkap Ulama
-
Kronologi SMP 34 Padang Digembok Warga, Ini Penjelasan Kepsek
-
Kenapa SMA 5 Bukittinggi Digembok Warga? Ini Pemicunya