SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengumumkan situasi terkini pasca-banjir bandang yang melanda Pesisir Selatan, menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan permukiman.
Banjir yang terjadi akibat hujan ekstrem pada 7 Maret 2024 ini menyebabkan 74 ribu warga terpaksa mengungsi, merusak ratusan rumah, dan memutus akses jalan nasional.
Mahyeldi menyatakan bahwa meskipun perbaikan masih dalam tahap darurat, semua akses jalan telah dapat dilewati.
"Hari ini seluruh akses sudah bisa dilalui meskipun perbaikannya masih bersifat darurat. Beberapa pekan ke depan, Pak Menteri menjanjikan bisa selesai dengan kondisi yang lebih baik," tuturnya, Selasa (12/3/2024).
Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Sumbar Telan 30 Korban Jiwa, Kerugian Capai Rp226 Miliar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan melaporkan dampak yang luas dari bencana ini, termasuk 23 korban meninggal dunia, enam orang hilang, dan kerusakan signifikan pada infrastruktur.
Jumlah rumah yang rusak berat tercatat sebanyak 866 unit, rusak sedang 139 unit, dan rusak ringan 579 unit. Selain itu, 16 unit jembatan juga mengalami kerusakan, dengan total panjang jalan yang terban mencapai 355 meter.
Total kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp212 miliar. Pemerintah daerah bersama dengan pemerintah pusat berupaya keras dalam proses pemulihan dan rekonstruksi untuk mengembalikan kondisi daerah ke normal.
Upaya tersebut diharapkan dapat segera memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga: 6 Korban Banjir Pessel Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas hingga Laut
Berita Terkait
-
Mobil Pernah Kerendem, Boy Thohir Ingin Gubernur Jakarta Baru Bisa Hilangkan Banjir
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Tragedi Berlipat di Gaza, Banjir Rendam Pengungsi di Tengah Serangan Israel
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Sempat Ingin Buru-buru Menikah, Anya Geraldine Akui Tertantang Pilih Suami yang Tepat
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat, Fadly-Maigus Tumbangkan Petahana di Pilkada Padang 2024: Doakan Kami Istiqomah!
-
Kronologi Teror Penembakan Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan, Pengacara: Bukan Senapan Angin!
-
Jalur Lintas Riau-Sumbar Tutup Total Tiga Hari, Ini Penyebabnya
-
Pasca Kasus Polisi Tembak Polisi, Gubernur Sumbar Bahas Soal Penutupan Tambang Ilegal: Sudah Berjalan!
-
Pilkada Solok Selatan Memanas: Rumah Dua Calon Wakil Bupati Diserang, Kaca Pecah!