SuaraSumbar.id - Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatra Barat telah menyebabkan 26 orang meninggal dunia dan 11 lainnya masih dinyatakan hilang, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin (11/3/2024) pagi.
Bencana ini juga berdampak pada 39.000 warga di berbagai daerah di provinsi tersebut.
Dalam upaya respons cepat terhadap bencana ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto berangkat ke Kota Padang pada Senin pagi untuk meninjau langsung penanganan darurat dan dampak bencana hidrometeorologi yang terjadi.
"Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan upaya penanganan bencana berjalan efektif," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Kepala BNPB dijadwalkan memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penanganan banjir dan longsor yang akan dilaksanakan di Kantor Gubernur Sumatra Barat, Kota Padang, pada pukul 13.00 WIB.
Rapat ini diharapkan dapat merumuskan langkah strategis dan koordinasi lintas sektor dalam upaya penanganan dan pemulihan kondisi pasca-bencana.
Selanjutnya, Kepala BNPB akan meninjau lokasi terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Padang Pariaman untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai kondisi di lapangan.
Kunjungan ini juga bertujuan untuk menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP), logistik, dan peralatan yang diperlukan untuk mendukung percepatan penanganan bencana.
Pemerintah dan BNPB berkomitmen penuh untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat, baik dalam bentuk bantuan darurat maupun rencana jangka panjang untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.
Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat dan wilayah yang terdampak, serta mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi di masa depan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Banjir dan Longsor di Sumbar Rusak 7 Kawasan Irigasi di 4 Daerah Berbeda, Biaya Penanganan Capai Rp 21,95 Miliar
-
Jadwal Imsakiyah Ramadan 2024 Lengkap Kabupaten Padang Pariaman
-
Ujian Sekolah di Pesisir Selatan Ditunda Akibat Banjir
-
Muhammadiyah Mulai Puasa 1445 H Lebih Awal, Komitmen Pada Hisab Haqiqi
-
Basarnas Temukan Dua Korban Meninggal dalam Pencarian Banjir Pesisir Selatan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
8 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah, Dijamin Tetap Bisa Makan Enak!
-
2 Nagari di Agam Krisis Air, Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat!
-
6 Buah Pembersih Ginjal dan Hati, Sangat Mudah Ditemukan!
-
BRI Perkuat Daya Saing UMKM Lewat Partisipasi di PRABU Expo 2025
-
CEK FAKTA: Ribuan Pendeta Hindu India Buang Al-Quran ke Sungai Gangga, Benarkah?