Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 20 Februari 2024 | 22:12 WIB
RSUP M Djamil Padang. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Empat orang diduga korban ledakan gas di lingkup PT Semen Padang menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang. Semuanya menderita luka bakar.

"Pihak rumah sakit turut sedih karena ada lagi kecelakaan dan ledakan gas di pabrik PT Semen Padang," kata Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP M Djamil Padang, Dr dr Bestari Jaka Budiman, Selasa (20/2/2024).

Pihaknya membenarkan korban yang diduga mengalami kecelakaan kerja tersebut berjumlah empat orang dan telah mendapatkan perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP M Djamil Padang.

"Korban mengalami luka bakar," kata dia.

Baca Juga: 6 Petugas Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia, 50 Orang Sakit

Ia mengatakan, dua di antara empat korban tersebut mengalami luka bakar 20 hingga 30 persen, sedangkan dua korban lainnya mengalami luka bakar di bagian tangan.

Saat dilarikan ke rumah sakit, keempat korban dalam kondisi stabil. Namun, khusus dua korban yang mengalami luka bakar cukup serius mendapatkan perhatian dan penanganan lebih intensif dari tim medis.

Berdasarkan informasi yang diterima pihak RSUP M Djamil Padang, kebakaran tersebut diduga akibat ledakan gas nitrogen di kawasan pabrik semen tertua di Asia Tenggara itu.

Secara keseluruhan, pihaknya mendapat laporan terdapat lima korban namun hanya empat orang yang dilarikan ke rumah sakit.

"Informasinya tadi ada lima tapi satu orang tidak perlu dirujuk," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Divonis Bebas Pengadilan, Ayah Perkosa Anak Kandung di Agam Akhirnya Dipenjara 8 Tahun

Pihak rumah sakit telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menangani para korban di antaranya menyiagakan tim bedah plastik.

"Kita juga memastikan ruangan perawatan bagi para korban tersedia," ujarnya, dikutip dari Antara.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, insiden yang terjadi di Pabrik V Indarung hanya berupa percikan api sesaat.

"Saat dilakukan pengisian gas nitrogen ke tabung akumulator diduga ada over-pressure pada tabung akumulator sehingga menimbulkan percikan api sesaat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024).

Anita menegaskan tidak ada korban meninggal dalam insiden ini. Namun terdapat korban luka bakar.

"Tidak ada korban meninggal. Satu orang luka memar ringan, empat orang pekerja yang mengalami luka bakar," ungkapnya.

Terkait korban luka bakar, kata Anita, saat ini sudah mendapatkan penanganan medis. Pihaknya terus melakukan investigasi dalam kejadian tersebut.

Load More