SuaraSumbar.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI membeberkan sejumlah permasalahan serius yang ditemukan selama proses pencoblosan Pemilu Serentak 2024.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, bersama anggota Lolly Suhenty dan Puadi, Kamis (15/2/2024), mengungkapkan bahwa patroli pengawasan yang dilakukan di 38 provinsi di Indonesia menemukan 19 masalah krusial yang terjadi di ratusan ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dari masalah yang teridentifikasi, 13 di antaranya terjadi selama proses pemungutan suara dan 6 lainnya berkaitan dengan pelaksanaan penghitungan suara.
Lolly Suhenty menyoroti beberapa isu utama, termasuk keterlambatan dimulainya pencoblosan yang terjadi di 37.466 TPS dan 12.284 TPS yang tidak menyediakan alat bantu untuk disabilitas netra (braille template).
Selain itu, terdapat 10.496 TPS yang tidak menerima logistik Pemilu secara lengkap, dan 8.219 TPS di mana pemilih khusus mencoblos di luar domisili kelurahan yang sesuai dengan e-KTP mereka.
Surat suara tertukar menjadi masalah serius di 6.084 TPS, sedangkan di 5.836 TPS terdapat pendamping pemilih penyandang disabilitas yang tidak menandatangani surat pernyataan pendamping.
Permasalahan lainnya mencakup 3.521 TPS dengan kehadiran saksi yang mengenakan atribut partai atau simbol peserta Pemilu, 2.632 TPS yang terindikasi melakukan mobilisasi atau mengarahkan pilihan pemilih, dan 2.413 TPS yang menemukan pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali.
Lolly juga mengungkapkan bahwa intimidasi kepada pemilih dan/atau penyelenggara Pemilu terjadi di 2.271 TPS. Dalam tahapan penghitungan suara, tercatat 11.233 TPS dengan data rekapitulasi suara yang tidak dapat diakses oleh pengawas melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), dan 2.162 TPS mengalami ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah dan tidak sah dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih.
Temuan ini menunjukkan pentingnya peningkatan pengawasan dan perbaikan logistik serta sistem dalam pelaksanaan Pemilu di Indonesia, untuk memastikan proses demokrasi yang adil dan transparan. Bawaslu RI berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan setiap permasalahan yang ditemukan dapat segera diatasi.
Baca Juga: Polisi Diusir dari TPS, Bawaslu Bukittinggi Minta Maaf
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Polisi Diusir dari TPS, Bawaslu Bukittinggi Minta Maaf
-
KIPP Sebut Banyak TPS di Bukittinggi Telat Mulai Pencoblosan, Ini Alasannya
-
Heboh Pengawas Pemilu Usir Polisi dari TPS di Bukittinggi, Begini Kronologinya
-
Gus Muh Penulis Buku Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998 Dilaporkan ke Bawaslu
-
Erick Thohir Sambut Positif Kehadiran Bawaslu di Acara BUMN Next Gen 2024
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
Pilihan
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
Terkini
-
Dari Lokal ke Digital: Perjalanan UMKM Binaan BRI Raih Pendapatan Besar
-
Semen Padang Kalah 2-0 dari Persib Bandung di Laga Perdana Super League 2025/2026
-
Semen Padang Vs Persib Bandung, Almeida: Tetap Berbahaya Walau Tanpa Ramon Tanque!
-
Pedagang Bendera Merah Putih di Padang Sepi Pembeli, Ini Penyebabnya
-
BRI Resmi Beroperasi di Taiwan, Layani 360 Ribu Pekerja Migran Indonesia