SuaraSumbar.id - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) menemukan banyak tempat pemungutan suara (TPS) yang tidak tepat waktu memulai proses pemungutan suara di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
"Hampir 80 persen TPS yang kami pantau sejak pagi mengalami keterlambatan memulai prosedur pemilihan suara, akibatnya waktu mencoblos tertunda," kata Ketua KIPP Bukittinggi, Eko Albert, Rabu (14/2/2024).
Menurutnya, temuan alasan utama keterlambatan petugas KPPS memulai proses pemungutan suara adalah karena sebagian besar wilayah Kota Bukittinggi dilanda hujan.
"Alasan mayoritasnya karena faktor hujan, kami temukan juga ada TPS yang tidak siap secara maksimal memulai karena kerusakan instalasi listrik," kata Eko.
Menurutnya, sesuai Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 66 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum, pemungutan suara dimulai pada pukul 07.00 WIB.
"Mungkin memang ada toleransi setengah jam karena faktor hujan tadi, tapi ada juga bahkan yang memulai di jam 08.00 WIB," kata dia.
KIPP juga mengungkap adanya laporan yang menyebut dugaan kesalahan pembagian surat suara ke pemilih lansia.
"Laporannya ada pembagian surat suara ganda di kertas pilihan DPRD Kota, sementara kertas pilihan Presiden Wakil Presiden tidak ada. Setelah kami telusuri dinyatakan masalah ini sudah dibereskan oleh penyelenggara TPS," kata Eko.
KIPP menegaskan beberapa temuan dicatat untuk dilaporkan ke penyelenggara dan pengawas Pemilu untuk dievaluasi.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul Quick Count, Yusril: Kami Siap Hadapi yang Bilang Pilpres Curang
"Semua dicatat dan akan dilaporkan sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi nantinya," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
TPN Ganjar-Mahfud Pertimbangkan Gugatan ke MK Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
-
Analis: Quick Count Bukan Akhir Pilpres 2024
-
Andika Perkasa: Ada Kelainan-kelainan Tak Lazim di Quick Count Pilpres 2024
-
Surya Paloh Buka Peluang Bertemu Prabowo
-
Unggul Quick Count Pilpres 2024, Gibran Belum Ngobrol dengan Jokowi
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!