Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 13 Februari 2024 | 21:28 WIB
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraSumbar.id - Menteri Sekretariat Negara, Pratikno, membantah keras klaim pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan eks Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto, yang disebut terjadi dua hari sebelum pengumuman Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Menurut Pratikno, pada waktu yang disebutkan, Presiden Jokowi sedang berada di Arab Saudi, bukan di Indonesia.

"Berita tentang pertemuan tersebut tidak benar. Pada tanggal 20 Oktober, dua hari sebelum pengumuman, Presiden masih berada di Arab Saudi," jelas Pratikno, menegaskan bahwa pernyataan Andi Widjajanto dalam salah satu podcast tidak dapat dipercaya.

Pernyataan Andi yang mengklaim adanya pertemuan dan beberapa poin penting yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut dibantah oleh Pratikno.

Baca Juga: PDIP Klaim Prabowo Subianto Hanya Akan Jabat Presiden Tiga Tahun Jika Terpilih

Menurutnya, pertemuan terakhir antara Presiden Jokowi dan Andi Widjajanto terjadi pada 4 Oktober 2023 dalam acara di Istana Negara, yang jauh sebelum spekulasi pengumuman Gibran sebagai Cawapres.

"Pak Presiden memberikan arahan kepada peserta PPRA dan PPSA Lemhannas, dengan Pak Andi sebagai Gubernur Lemhannas saat itu," kata Pratikno, menambahkan bahwa tidak ada pertemuan khusus antara Presiden Jokowi dan Andi Widjajanto seperti yang diklaim.

Pernyataan ini menepis spekulasi yang beredar luas terkait dinamika politik menjelang Pemilu 2024 dan posisi Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi pemilihan wakil presiden.

Pratikno memastikan informasi yang beredar tidak sesuai dengan fakta sebenarnya dan menekankan komitmen Presiden Jokowi dalam menjaga integritas proses demokrasi di Indonesia.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Survei IPO: Pilpres 2024 Berpeluang Dua Putaran, Prabowo-Gibran Unggul

Load More