SuaraSumbar.id - Masa kampanye Pilpres 2024 telah berakhir, dengan catatan bahwa Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tidak sempat berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar) selama periode kampanye yang berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Berbeda dengan capres lain seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Ganjar memilih tidak menjadikan Sumbar sebagai salah satu destinasi kampanyenya.
Asrinaldi, pakar politik dari Universitas Andalas, mengungkapkan bahwa historis dukungan yang kurang signifikan untuk PDIP di Sumbar menjadi alasan utama Ganjar tidak berkampanye di daerah tersebut.
"PDIP secara historis memang tidak mendapatkan banyak sambutan di Sumbar, sehingga suara pemilih di daerah ini tidak dianggap signifikan oleh Ganjar atau TPN," terang Asrinaldi, dikutip hari Selasa (13/2/2024).
Baca Juga: Feri Amsari: Profil Pakar Hukum Berdarah Minang di Balik Dokumenter Dirty Vote
Wakil Ganjar, Mahfud MD, yang telah mengunjungi Sumbar, dianggap mampu menjaga dukungan untuk Ganjar di daerah tersebut.
"Mahfud MD, sebagai tokoh intelektual, telah datang ke Sumbar dan dianggap bisa mempertahankan dukungan untuk Ganjar, meskipun tidak sebesar capres lain," lanjut Asrinaldi.
Dia memprediksi, dukungan untuk Ganjar berada di kisaran 5-10 persen, mengalami penurunan dari suara yang diperoleh Presiden Jokowi di Pilpres sebelumnya.
Di sisi lain, Ketua Bappilu PDIP Sumbar, Yogi Yolanda, menjelaskan bahwa ketidakhadiran Ganjar di Sumbar disebabkan oleh luasnya wilayah kampanye yang harus dijangkau, sehingga Mahfud MD dipilih untuk menggantikan Ganjar di Sumbar.
"Indonesia memiliki 38 provinsi, sehingga pembagian tugas menjadi penting. Untuk Sumbar, Pak Mahfud yang kami utus," kata Yogi, menegaskan bahwa Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud menargetkan 20 persen suara di Sumbar.
Meskipun Ganjar tidak berkampanye langsung di Sumbar, Yogi optimis target suara dapat tercapai berkat kedekatan Mahfud MD dengan masyarakat Sumbar dan keberadaan daerah basis PDIP di daerah tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Feri Amsari: Profil Pakar Hukum Berdarah Minang di Balik Dokumenter Dirty Vote
-
Kasus Dugaan Korupsi di Kampus Unand, Kejari Padang Periksa 23 Saksi hingga Geledah Ruangan Keuangan Rektorat
-
Tekan Angka Pengangguran, Ini 3 Jurus Ganjar-Mahfud
-
Andre Rosiade Sebut Wacana Koalisi Anies-Ganjar Wujud Kecemasan Prabowo Menang Satu Putaran: Minyak Bertemu dengan Air!
-
Bakal Koalisi dengan Ganjar? Timnas Anies: Tunggu 14 Februari
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun
-
Damkar Ungkap Kebakaran di Pabrik Karet di Padang Sulit Dipadamkan: Karet Mentah
-
Pabrik Karet di Padang Terbakar, Api Tak Kunjung Padam