Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 13 Februari 2024 | 13:51 WIB
Ilustrasi pohon tumbang (Pixabay)

SuaraSumbar.id - Kota Padang mengalami sejumlah kejadian pohon tumbang pada 12 Februari 2024 akibat angin kencang, menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.

Fenomena ini dipicu oleh pola angin yang berubah, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan.

Kurniawan menyebutkan, analisis pola arus angin aktual pada lapisan 3.000 kaki menunjukkan dominasi angin dari timur laut (Timuran) di Sumatera Barat, yang merupakan indikasi dari aktivitas Monsun Asia. Kecepatan angin tersebut mencapai 15 Knots (27 km/jam), dan kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 13 Februari 2024.

"Pola arus angin yang divergen di pesisir barat Sumatera mengakibatkan penurunan potensi pertumbuhan awan hujan namun meningkatkan kecepatan angin di lapisan bawah permukaan," jelas Kurniawan, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga: Puluhan Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Padang

Ia menambahkan bahwa hal ini menyebabkan angin kencang yang dapat memicu pohon tumbang meskipun dalam kondisi cuaca yang terlihat baik.

BMKG telah memodelkan dan memprediksi potensi peningkatan kecepatan angin di wilayah pesisir barat Sumatera Barat, termasuk Kota Padang dan sekitarnya.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkan, seperti pohon tumbang dan material terangkat, dalam dua hari ke depan.

Kurniawan mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti arahan dan peringatan dari instansi terkait serta memperbarui informasi cuaca dan peringatan dini melalui aplikasi infoBMKG, media sosial, dan kontak yang telah disediakan.

"Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber terpercaya," imbaunya.

Baca Juga: Pohon Besar Tumbang Timpa Mobil di Padang, Begini Nasib Sopirnya

Kontributor : Rizky Islam

Load More