Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 09 Januari 2024 | 21:12 WIB
Waketum PKB Jazilul Fawaid, Kamis (14/12/2023). [Tangkapan Layar]

SuaraSumbar.id - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, baru-baru ini menanggapi sorotan terhadap kepemilikannya atas tanah Hak Guna Usaha (HGU).

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menyikapi hal ini dengan pepatah Jawa, "yang waras ngalah".

Jazilul menyatakan hal tersebut saat berada di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/1/2024).

Jazilul mengungkapkan keheranannya terhadap respons Prabowo yang merespons pertanyaan dari Anies Baswedan selama debat.

Baca Juga: Media Asing Soroti Perubahan Prabowo: dari Militeris ke Kakek Gemoy

Anies sebelumnya mempertanyakan mengapa Prabowo, sebagai Menteri Pertahanan, memiliki lahan seluas 340 ribu hektare, sementara setengah prajurit TNI di Indonesia tidak memiliki rumah dinas.

Menanggapi hal tersebut, Jazilul menilai bahwa Prabowo tampaknya tidak lagi memperhatikan etika.

Dia berpendapat bahwa Prabowo tidak mampu menjawab pertanyaan yang menyinggung etika.

Jazilul menambahkan, "Biarlah publik yang menilai, setiap pertanyaan etik nggak bisa dijawab, malah terakhir dijawab, 'Anda nggak berhak mempertanyakan soal etika, karena Anda bukan orang yang beretik'."

Dalam acara konsolidasi di GOR Remaja Pekanbaru, Prabowo menyatakan bahwa dirinya mengelola tanah tersebut sebagai bentuk penggunaan HGU dan lebih baik dikelola oleh dirinya daripada oleh orang asing.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Beda Persaingannya dengan Jokowi dan Anies: Dulu Tak Saling Menyakiti

Dia juga menegaskan kesediaannya untuk mengembalikan tanah tersebut kepada negara jika dibutuhkan, seraya menyebut pertanyaan mengenai tanahnya sebagai tidak relevan untuk dibawa ke ranah debat.

Kontributor : Rizky Islam

Load More