SuaraSumbar.id - Gempa bumi magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (8/1/2024) pukul 16.51 WIB. Menurut BMKG, gempa Mentawai itu dipicu aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Ia mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik.
Daryono juga menyampaikan pemutakhiran informasi magnitudo gempa bumi dari semula 5,3 menjadi 5,2.
Baca Juga: El Chef Trending di Aplikasi X, Anies Baswedan Disebut Bikin Prabowo Subianto Terpuruk
Pusat gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi pada Senin pukul 16.51 WIB, menurut BMKG, berada di darat pada kedalaman 26 km di koordinat 2,25 Lintang Selatan dan 99,66 Bujur Timur, sekira 25 km tenggara daerah Tuapejat, Kepulauan Mentawai.
Daryono mengatakan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut BMKG, gempa bumi itu dirasakan di daerah Tuapejat pada skala intensitas II sampai III MMI.
Pada skala II MMI getaran gempa dapat dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran pada skala III MMI dapat dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Menurut hasil pemantauan BMKG, hingga pukul 17.10 WIB belum ada aktivitas gempa bumi setelah gempa dengan magnitudo 5,2 pada pukul 16.51 WIB.
Daryono mengingatkan warga di sekitar daerah pusat gempa untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Berita Terkait
-
Geger! Istri Racun Suami hingga Tewas dan Membusuk Dekat Kandang Kambing di Pasaman Barat, Ngaku Sakit Hati
-
Anies Baswedan Ungkap Ada Kendala Teknis di Debat Pilpres Semalam, Timer Mati di Akhir
-
Program AMIN Majukan Budaya Indonesia, Anies: Budayawan Punya Peran Penting
-
Terlihat Tenang, Ternyata Anies Baswedan Emosi di Satu Momen Debat Capres Ini, Pakar Mikro Ekspresi Sebut Pemicunya
-
Anies Baswedan: Harus Tegas Bicara Pelanggaran HAM, Meski ke Prabowo Subianto
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik