Terinspirasi dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, para pemuda keturunan arab pun disatukan oleh A.R Baswedan di Semarang. A.R. Baswedan yang masih berumur 27 tahun mendirikan Persatuan Arab Indonesia (PAI) guna mendukung kemerdekaan Indonesia.
Para pemuda Arab bersumpah memenuhi kewajiban terhadap Bangsa Indonesia.
Bersama PAI, ia aktif dalam perjuangan nasional dan bergabung dalam Gerakan Politik Indonesia (GAPI) yang dipimpin oleh M.H. Thamrin.
A.R. Baswedan juga terlibat dalam BPUPKI menjelang kemerdekaan guna ikut menyusun UUD 1945 serta pernah menjadi Wakil Menteri Penerangan Indonesia ke-2.
Baca Juga: Nelayan Peduli Sampah Pantai Padang Dapat Hadiah Umrah dari Gubernur Sumbar
A.R. Baswedan pernah ditahan saat masa pendudukan Jepang di tahun 1942.
Di 1948 Ia pun juga mempertaruhkan nyawa saat membawa surat pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir.
Pada saat yang sama, kedaulatan Indonesia kembali terancam lewat kedatangan pasukan sekutu.
Mereka menguasai banyak tempat termasuk bandara yang dilalui oleh A.R. Baswedan. Berkat kecerdikannya yang menyembunyikan dokumen di kaus kaki, AR Baswedan berhasil.
Surat pengakuan inilah yang pada akhirnya membuat Indonesia mendapat pengakuan penuh sebagai negara merdeka.
Baca Juga: Kawasan Perhutanan Sosial di Sumbar Bertambah 50,4 Hektare Selama 2023
A.R. Baswedan wafat pada 1986. Ia dimakamkan di TPU Tanah Kusir berdampingan dengan para pejuang yang menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Sejumlah koleksi buku-buku berjumlah lebih dari 5.000 buku. Buku-buku tersebut sempat dijadikan perpustakaan di rumah mereka yang lama namun kini dirawat dan tersusun rapi di rumah Anies Baswedan.
Selain pemberian gelar Pahlawan Nasional, semasa hidupnya negara telah memberikan sejumlah penghargaan untuk A.R. Baswedan atas perjuangannya untuk bangsa. Beberapa di antaranya adalah:
1992, Dianugerahkan Bintang Mahaputra Utama kepada A.R. Baswedan atas kontribusi besarnya dalam menyusun UUD 1945 melalui BPUPKI
1995, Piagam penghargaan dari Duta Mesir untuk Indonesia, Sayed K El Masry, yang berisikan perjanjian persahabatan RI-Kerajaan Mesir pada 10 Juni 1947
1995, Aljazair memberikan medali kepada A.R. Baswedan atas pertemanannya dengan tokoh Aljazair dan sebagai apresiasi karena telah memberikan bantuan moril atas peristiwa Revolusi Aljazair 1 November 1954
Berita Terkait
-
Curhat Istri Nelayan di Banyuwangi ke Anies Baswedan karena 3 Bulan Tak Ada Penghasilan: Kami Merana!
-
Kapten Timnas: Pasukan Terdepan AMIN Relawan dan Partai
-
Profil Istri Anies Baswedan Fery Farhati, Sarjana Psikologi Lulusan Amerika Serikat
-
Icip-icip Gudeg Makanan Favorit Anies Baswedan, Ini Resep dan Cara Membuatnya
-
6 Kali Izin Kegiatan Anies Baswedan Dicabut, Ada Apa?
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge