SuaraSumbar.id - Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat mengalami banjir lahar dingin yang disebabkan oleh erupsi Gunung Marapi pada Selasa malam, 5 Desember 2023.
Banjir ini terjadi di beberapa Nagari, termasuk Pariangan dan Batubasa di Kecamatan Pariangan serta Baringin di Kecamatan Limo Kaum.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, melaporkan bahwa banjir lahar dingin di Nagari Pariangan telah menghantam area pemandian air panas di dekat Masjid Ishlah.
Di Nagari Batubasa, banjir juga berdampak pada masjid dan rumah-rumah warga, terutama di Jorong Sialahan.
Baca Juga: Gunung Marapi Enam Kali Meletus Hari Ini, Evakuasi Korban Terakhir Terkendala
Sementara itu, di Nagari Baringin, sebuah jembatan di kawasan Koto Baranjak terban di kedua sisinya, membuatnya tidak dapat dilalui oleh kendaraan bertonase besar.
"Kami mengimbau warga untuk tidak panik dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang. Jangan terpengaruh oleh isu yang dapat menimbulkan kepanikan," kata Eka Putra, yang dikutip dari laman resmi Pemkab Tanah Datar pada Rabu (6/12/2023).
Eka Putra juga menginformasikan bahwa banjir terjadi akibat peningkatan debit air di Batang Air Sigarungguang, Nagari Baringin dan Batang Air Lona, Nagari Parambahan, yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.
Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023, tidak hanya menyebabkan abu vulkanik dan banjir lahar dingin, tetapi juga menimbulkan korban jiwa.
Sebanyak 23 orang dilaporkan meninggal dunia, dan 75 pendaki dari berbagai daerah terjebak di gunung saat erupsi.
Baca Juga: Nama-nama 16 Korban Erupsi Gunung Marapi yang Sudah Teridentifikasi
Dari jumlah tersebut, 57 orang berhasil dievakuasi dengan selamat, namun beberapa masih dirawat di rumah sakit akibat luka serius.
Sisanya, 22 pendaki ditemukan meninggal dunia dan satu orang masih dalam proses evakuasi.
Proses pencarian yang dilakukan hingga Selasa, 5 Desember 2023, melibatkan lebih dari 300 petugas gabungan dari berbagai instansi.
PVMBG telah mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendaki Gunung Marapi dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak. Hingga saat ini, erupsi masih terjadi dengan gunung tersebut terus mengeluarkan abu vulkanik.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Tebal Mengarah Utara dan Timur Laut
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Pegadaian Peduli Ajak Relawan Bakti BUMN Batch V Bangkitkan Sumatera Barat
-
Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga
-
Instruksi Jokowi Tangani Banjir Lahar di Sumbar: Evakuasi Korban Hilang dan Relokasi Rumah Warga
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini