SuaraSumbar.id - Pembangunan jalan layang atau flyover Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok, tak lagi sekadar wacana. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan untuk meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunannya akhir tahun 2023 ini.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, grounbreaking pembangunan flyover direncanakan pada 19 Desember 2023 yang bertepatan dengan momentum Hari Bela Negara (HBN).
"Kemarin saya sampaikan kepada beliau (Presiden) bagaimana kalau di ujung masa pengabdiannya untuk melakukan peletakan batu pertama yang juga bertepatan dengan Hari Bela Negara 19 Desember 2023," kata Mahyeldi di Padang, Rabu (1/11/2023).
Usulan tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Ranah Minang pada Rabu (25/10/2023). Apalagi, kata dia, selama ini belum pernah ada menteri yang hadir ke Sumbar untuk memperingati HBN.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Sejumlah Mobil Ringsek
Padahal, momentum tersebut berkaitan erat dengan keberlangsungan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selama menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengaku telah mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD untuk memperingati HBN secara langsung di provinsi itu.
Namun, hal tersebut tidak pernah terwujud dikarenakan berbagai kesibukan, dan agenda Menkopolhukam maupun Menteri Pertahanan yang padat.
Selama Presiden di Padang, Mahyeldi mengaku berbincang panjang lebar dengan kepala negara termasuk pengerjaan jalan layang Sitinjau Lauik dan dari pembicaraan itu Presiden memahami bahwa akses jalan itu harus segera diwujudkan.
Bahkan, pada saat itu juga eks Gubernur DKI Jakarta tersebut langsung menghubungi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk merencanakan peletakan batu pertama jalan layang Sitinjau Lauik pada 19 Desember 2023.
Ia mengatakan, pembangunan jalan layang tersebut telah lama ditunggu oleh masyarakat, karena selain mempermudah akses transportasi, infrastruktur itu juga diproyeksikan akan memperlancar roda perekonomian.
Tidak hanya itu, jalan layang tersebut juga merupakan salah satu solusi dari pemerintah daerah dalam menekan angka kecelakaan, khususnya di tikungan Sitinjau Lauik yang medannya cukup ekstrem dan berada di pinggir jurang. (Antara)
Berita Terkait
-
Apresiasi Pengusaha Tambang Perbaiki Jalan Payakumbuh-Limapuluh Kota, Gubernur Sumbar: Ndak Ado Kusuik Tak Salasai!
-
Mahyeldi Sebut Jokowi ke Sumbar Lagi Akhir Tahun 2023, Ini Agendanya
-
Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin Ditarget Rampung Jelang Lebaran 2024, Mahyeldi Optimis: Biar Tak Macet Lagi!
-
Panjang Rel Kereta Api Sumbar Capai 315 Kilometer, Mahyeldi Optimis KA Jadi Moda Transportasi Massal di Ranah Minang
-
Kronologis Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Sitinjau Lauik, Ada yang Rebah Kuda dalam Selokan
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H