Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 25 Oktober 2023 | 12:15 WIB
Kasus dugaan WNA hipnotis karyawan Brilink di Pesisir Selatan. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Seorang karyawan Brilink di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengaku menjadi korban hipnotis. Terduga pelaku adalah seorang WNA yang ingin menukarkan uang dolarnya ke rupiah.

Belum diketahui darimana asal terduga pelaku WNA tersebut. Aksi diduga hipnotis ini terjadi pada Selasa malam (24/10/2023) sekitar pukul 19.37 WIB dan terekam CCTV.

Pemilik Brilink yakni Yudi Asril Sarma saat itu toko dijaga oleh karyawan bernama Iqbal.

Menurut Kapolsek Lengayang, Iptu Faisal Safutra, dari peristiwa ini korban mengalami kerugian sebesar Rp 3 juta. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Baca Juga: Jalan Alternatif Pasar Baru Pessel - Alahan Panjang Solok Mulai Bisa Dilewati

“Karyawan korban bernama Iqbal mencek uang yang berada di kotak yang awalnya berjumlah Rp 10 juta saat dihitung uang tersebut tinggal Rp 7 juta,” ujar Faisal dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

Setelah diperiksa CCTV, kata dia, terlihat bahwa terjadi dugaan hipnotis yang diduga dilakukan oleh WNA tersebut. Modus operandi terduga pekaku pura-pura akan menukarkan uang dolarnya.

Dari rekaman CCTV itu, tampak WNA ini berjumlah dua orang, satu di antaranya hanya berdiri menunggu. Pelaku utama datang menghampiri korban lalu meminta menukarkan uang dengan nomor seri bagus kepada karyawan Agen Brilink.

Selanjutnya sejumlah uang dikeluarkan oleh korban dengan mencari beberapa seri nomor bagus yang diminta terduga pelaku. WNA ini ikut melakukan pengecekan satu per satu lembaran uang pecahan Rp 100 ribu tersebut.

Ketika hendak mau mengembalikan uang, terlihat dari CCTV gerakan tangan terduga pelaku menyelipkan beberapa lembar uang yang kemudian ditutupnya dengan dompetnya. Korban tidak sadar.

Baca Juga: Sorot Kasus Kaburnya 11 Tahanan Polsek Pancung Soal Pesisir Selatan, Kompolnas Bakal Surati Polda Sumbar

“Korban tidak sadar dan uang sudah di bawa pergi oleh pelaku. Setelah dihitung pakai mesin, ternyata uang yang awalnya Rp 10 juta sudah menjadi Rp 7 juta,” imbuh Faisal.

Faisal menyebutkan, dari informasi yang diperoleh bahwa diduga pelaku kabur ke arah selatan. Hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku ternyata juga telah beraksi di beberapa lokasi lainya.

“Diduga pelaku juga sudah melakukan aksinya dibeberapa tempat seperti di Barung-barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan, Sago dan Kecamatan Batang Kapas,” ungkapnya.

Terduga pelaku saat beraksi menggunakan mobil warna putih yang tidak di ketahui berapa plat nomor kendaraannya.

Kontributor: Saptra S

Load More