Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 28 September 2023 | 16:29 WIB
Nelayan yang tenggelam dievakuasi ke rumah duka di Pincuran Tujuah, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Nelayan yang dilaporkan tenggelam saat menangkap ikan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), empat hari lalu, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (28/9/2023).

Nelayan malang itu bernama Andri Rifandi (27). Ia tenggelam saat menangkap ikan pada Minggu (24/9/2023) lalu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ikhwan Pranata Danda mengatakan, jasad korban ditemukan warga mengapung sekitar lima meter dari perahu korban ditemukan di kawasan Maransi, Jorong Gasang, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya.

"Warga sengaja menyisiri bibir danau dari malam sampai pagi semenjak korban tenggelam dan ia melihat ada mayat mengapung," katanya.

Baca Juga: Tenggelam Mandi di Sungai, Bocah Perempuan di Agam Meninggal Dunia

Ia mengatakan, melihat ada sosok mayat yang selama ini dicari tim gabungan, warga melaporkan temuan itu ke warga lain dan tim gabungan dari Pemkab Agam untuk dievakuasi.

Setelah itu, jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Pincuran Tujuah, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya.

"Jasad korban dimakamkan di pandam kuburan kaum tidak jauh dari rumahnya pada pukul 10.00 WIB," katanya.

Sebelumnya, korban dilaporkan tenggelam setelah pergi mencari ikan menggunakan perahu pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban belum kunjung pulan sampai Minggu (24/9) pukul 10.00 WIB dan warga menemukan perahu korban dekat keramba di Maransi, Jorong Gasang, Nagari Maninjau.

Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang di Kabupaten Agam Diperpanjang 14 Hari

"Warga menemukan perahu dekat dengan keramba dan korban tidak ditemukan, sehingga melaporkan ke BPBD Agam pada Minggu (24/9) sekitar pukul 11.32 WIB," katanya.

Ia menambahkan, mendapat laporan itu BPBD Agam langsung menuju lokasi untuk mencari korban. Pencarian itu melibatkan Basarnas Pos Pasaman, PMI Agam, Satpol PP Damkar Agam, Polres Agam, Dandim 0304 Agam, BPBD Bukittinggi, warga dan lainnya.

Pencarian melibatkan empat perahu, ditambah tim selam dari Basarnas Pos Pasaman dan lainnya.

"Tim gabungan mencari korban dengan cara menelusuri danau tersebut dan tim melakukan pencarian selama empat hari," katanya. (Antara)

Load More