Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 06 September 2023 | 16:42 WIB
Rekaman CCTV Avanza hitam saat menurunkan korban usai disekap dan dirampok di Kabupaten Agam. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Seorang ibu di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), bernama Helmis Indrawati menjadi korban perampokan dan penyekapan. Perempuan 48 tahun itu disekap dalam mobil sejauh 5 kilometer hingga akhirnya diturunkan di pinggir jalan.

Peristiwa ini terjadi di Simpang Baringin, Nagari Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Video saat korban diturunkan dari mobil Avanza hitam itu beredar di media sosial.

Kapolsek Ampek Angkek Canduang, AKP Saherman mengatakan, aksi penyekapan dan perampokan ini sedang dalam penyelidikan. Korban sebelumya juga sudah membuat laporan polisi.

Saherman mengatakan, kejadian berawal saat korban menunggu angkot. Korban kemudian dihampiri mobil Avanza hitam.

Baca Juga: Empat Pelaku Pencurian Mesin Bengkel di Kabupaten Agam Ditangkap

“Sopir menyapa dan berpura-pura kenal dan menanyakan keberadaan suami korban,” katanya, Rabu (6/9/2023).

“Korban mengatakan suaminya berada di rumah. Selanjutnya pelaku menawarkan agar korban naik mobil dan sama-sama menuju rumah korban,” sambungnya.

Korban naik mobil tersebut, karena dikira teman suaminya. Namun saat di dalam mobil, ternyata terdapat dua orang laki-laki lainnya yang duduk di bagian kursi tengah.

“Dalam mobil itu, korban diapit dan langsung diancam. Korban disekap dengan menggunakan jilbab yang dipakai korban,” ungkapnya.

Menurut keterangan korban, lanjut Saherman, pelaku juga menodongkan pisau serta senjata api. Namun pihaknya belum bisa memastikan terkait senjata api ini, apakah asli atau hanya mainan.

Baca Juga: Semua Hewan Kurban di Agam Diklaim Sehat dan Bebas dari Penyakit Cacing Hati

“Pelaku menodongkan sebilah pisau dan senjata api. Ini keterangan korban, senjata api ini apakah asli atau mainan masih kami selidiki,” ucapnya.

Saherman mengatakan, korban diturunkan setelah dibawa sejauh lima kilometer dari titik lokasi dijemput. Sejumlah barang berharga korban diambil paksa oleh para pelaku.

“Pelaku mengambil tas korban dan mengambil uang yang ada di dalam tas sekitar Rp 1,5 juta serta mengambil paksa kalung korban yang dipakainya yakni 5 emas,” ujarnya.

“Kami masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Pedoman kami CCTV ini. Kami juga berkoordinasi dengan jajaran Satreskrim Polresta Bukittinggi,” tambah Saherman.

Kontributor: Saptra S

Load More