SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengklaim kebut asap sudah mulai berkurang. Meski demikian, Pemprov Sumbar melalui instansi terkait diminta tetap intens melakukan pengawasan.
Selain itu, Gubernur Sumbar juga antisipasi terjadinya El Nino yang berpotensi menimbulkan kekeringan dan titik api.
"Sudah mulai berkurang (kabut asap). Ada beberapa daerah seperti Dharmasraya dan Sijunjung. Tapi tidak terlalu dominan," katanya, Kamis (7/9/2023).
Berkurangnya kabut asap dikarenakan hujan mengguyur Sumbar beberapa hari ini. Namun, untuk meminimalisir itu semua sangat diperlukan kerjasama seluruh pihak, termasuk provinsi tetangga.
"Karena saat ini sedang musim penghujan, jadi ini sangat membantu meminimalisir kabut maupun asap," ungkapnya.
Mahyeldi mendesak Dinas Kehutanan maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera berkoordinasi dengan provinsi tetangga, seperti Riau dan Jambi.
"Provinsi tetangga kami harap juga intensif melakukan pengawasan karena potensi (El Nino) itu ada," tutupnya.
Sebelumnya, Forecaster BMKG Pekanbaru, Bibin S, merilis data terbaru terkait peningkatan titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera pada Selasa (5/9/2023).
Sesuai data, total titik panas di Pulau Sumatera mencapai 853, naik dari 609 titik pada tanggal 4 September 2023 dan 717 titik pada tanggal 3 September 2023.
Sedangkan distribusi titik panas paling banyak terjadi di Sumatera Selatan dengan 546 titik pada 5 September 2023. Sebelumnya, 4 September 2023, terdapat 343 titik panas di Sumsel, dan 448 titik pada 3 September 2023.
Selain Sumatera Selatan, pada 5 September 2023 juga terdapat titik panas di berbagai wilayah Sumatera, antara lain Bengkulu 26 titik, Jambi 35 titik, Lampung 89 titik, Sumatera Barat 3 titik, Kepulauan Riau 28 titik, Bangka Belitung 93 titik dan Riau 33 titik.
Kontributor : B Rahmat
Tag
Berita Terkait
-
Sumbar Dikepung Kabut Asap, Stasiun GAW Koto Tabang Ungkap Penyebabnya
-
Gubernur Sumbar Usulkan Pemberhentian Tiga Wali Kota ke Kemendagri
-
Ajak Muhammadiyah Sumbar Bersinergi Bangun Daerah, Gubernur Mahyeldi: Semua untuk Kepentingan Masyarakat!
-
Rektor UIN Bukittinggi Temui Gubernur Sumbar Usai Heboh Aksi Mahasiswa, Mahyeldi: Kritik Itu Biasa, Kami Sudah Maafkan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic