Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 27 Agustus 2023 | 00:05 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat menghadiri pengukuhan PDM dan PDA Bukittinggi. [Dok.Humas Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) mengukuhkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Bukittinggi periode 2023-2027 di di Aula Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) di Bukittinggi, Sabtu, (26/8/2023).

Gubernur Sumbar Mahyeldi turut menghadiri pengkuhan tersebut. Dia mengajak Muhammadiyah Sumbar bersinergi membangun daerah. "Saya yakin seluruh kader yang dikukuhkan mampu menjaga amanah dan membawa Muhammadiyah menjadi lebih baik," katanya memulai sambutan.

Menurut Mahyeldi, sejak awal berdiri hingga saat ini, Muhammadiyah telah berkontribusi banyak terhadap bangsa dan daerah. "Muhammadiyah turut mendukung Indonesia bergerak maju dalam berbagai aspek, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan tentunya dakwah," katanya sembari menyebut Muhammadiyah tercatat sebagai salah satu organisasi keagamaan terkaya di Indonesia.

"Mari bersama sama berjibaku bersinergi membangun Sumbar. Muhammadiyah sukses, maka Sumbar pun sukses. Kami yakin dan percaya, apa yang dilakukan Muhammadiyah semuanya bertujuan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Rektor UIN Bukittinggi Temui Gubernur Sumbar Usai Heboh Aksi Mahasiswa, Mahyeldi: Kritik Itu Biasa, Kami Sudah Maafkan!

Sementara itu, Ketua PWM Sumbar, Buya Bakhtiar mengatakan, Muhammadiyah terus berkomitmen untuk dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, utamanya pada bidang pendidikan dan kesehatan.

Ia mengaku, hingga saat ini banyak program yang telah diluncurkan Muhammadiyah untuk tujuan tersebut, dimana itu diharapkan dapat menjadi solusi, agar masyarakat menjadi lebih baik, lebih sejahtera, serta lebih mampu menghargai perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan berbangsa.

"Dalam menangani berbagai persoalan umat, kami memahami sulit bagi pemerintah jika harus melakoninya sendiri. Maka atas dasar itu, kami di Muhammadiyah menegaskan bahwa kami siap untuk diajak berkolaborasi," ulas Bakhtiar.

Ia juga mengatakan, komitmen tersebut tidak hanya muncul dari Pimpinan Wilayah dan Daerah tapi juga telah menjadi komitmen dari Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Baca Juga: Pemprov Sumbar Curigai Aksi Penolakan Mahyeldi di Kampus UIN Bukittinggi: Terkesan Berniat Permalukan Gubernur!

Load More