Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 24 Maret 2023 | 14:33 WIB
Ilustrasi begal. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Seorang Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat (Sumbar), Ficky Tri Saputra, jadi korban aksi kekerasan di jalanan Kota Padang. Ia nyaris dibacok sekelompok remaja dan motornya ditendang.

Ficky mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/3/203/23) pagi. Saat itu, mantan wartawan televisi ini berkendara melintas di kawasan Simpang 4 Balai Baru By Pass, Kuranji, Kota Padang.

Ficky rencana ingin ke Semen Padang Hospital untuk mengambil nomor antrian konsul perobatan orang tuanya. Namun di pertengahan jalan, ia berpapasan dengan sekelompok remaja yang mengendarai sepeda motor.

Menurutnya saat itu sedikitnya terdapat sekitar 10 sepeda motor. Beberapa dari kelompok remaja ini juga membawa senjata tajam katana.

Baca Juga: Tagihan Air Ratusan Masjid dan Musala di Kota Padang Digratiskan Selama 2023, Ini Alasannya

"Salah satu dari yang memegang senjata seolah tak terima saya pandangi. Dia langsung memberi kode kepada temannya yang lain," kata Ficky, Jumat (24/3/2023).

Sadar remaja ini tidak terima dipandangi, Ficky lantas mempercepat laju kendaraannya. Dan ternyata, sekolompok remaja itu berbalik arah dan kemudian mengejarnya hingga sejauh 500 meter.

"Saya dikejar sekolompok remaja tak dikenal ini hingga di depan Kantor Camat Kuranji. Beberapa dari mereka ini bahkan sempat menendang sepeda motor saya," ungkapnya.

Beruntung, sepeda motor yang dikendarainya masih bisa dikendalikan sehingga tidak terjatuh. Tak hanya itu, Ficky mengaku nyaris mendapatkan sabetan dari ayunan senjata tajam yang dipegang remaja tersebut.

"Waktu saya menghindari kelompok itu, saya sempat menghafal salah satu pelat nomor polisi motor mereka untuk diteruskan ke pihak kepolisian” ujarnya.

Baca Juga: Tempat Hiburan Malam di Padang Dilarang Buka Selama Ramadhan 2023, Sanksi Tegas Menanti Para Pelanggar

Ficky menyebutkan, dirinya akhirnya berhasil selamat setelah menambah laju kendaraannya.
 
"Bersyukur saya tidak kenapa-kenapa. Namun apa yang telah dilakukan sekelompok remaja ini sangat meresahkan, apalagi diawal bulan suci Ramadhan," imbuhnya.

Load More