SuaraSumbar.id - Women's Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan mengecam tindakan yang dilakukan oleh seorang diduga perangkat desa yang menyuruh bocah korban pencabulan di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) untuk sumpah Alquran.
Korban berusia 13 tahun ini juga diduga mendapat intimidasi mengubah keterangannya di kepolisian. Video intimidasi dan sumpah Alquran tersebut kemudian beredar.
"Seharusnya itu tidak boleh terjadi. Berarti sama saja tidak mempercayai," kata Direktur WCC Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yenti, Kamis (2/3/2023).
Menurut Meri, menjadi korban kekerasan seksual tidak mudah untuk mengakui terjadi perbuatan tersebut. Karena harus menyiapkan mental karena sebelumnya mengalami trauma.
"Ketika itu diakui korban malah diragukan. Didesak juga dan diminta sumpah pakai Alquran. Itu kan hal yang menjadi korban tertekan. Kita sih berharap tindakan seperti ini tidak dilakukan," tegasnya.
"Karena gini, jika kekerasan itu terjadi, korban sudah mengalami trauma, ketakutan. Terus karena ketakutan itu muncul keberanian dia untuk melapor mungkin karena tidak tahan lagi. Nah, tiba-tiba setelah dia berani melaporkan orang-orang meragukan," sambung Meri.
Ia menegaskan tindak seorang perempuan yang disebut sebagai perangkat desa tidak baik terhadap korban kekerasan seksual. Hal ini akan memperburuk mental korban.
"Tindakan itu akan lebih membuat semakin buruk psikologis terhadap korban. Jangankan menyuruh bersumpah, meminta menceritakan kejadian dengan berulang saja saya kurang setuju," ungkapnya.
Padahal, kata Meri, kasus ini sudah diputuskan di kepolisian dengan menetapkan paman korban sebagai tersangka dan ditahan. Namun apabila seperti ini, tentunya meragukan kinerja kepolisian.
Baca Juga: Perwira Polres Pariaman Luka Parah Usai Ditabrak Pengendara Motor Saat Razia, Pelaku Ditangkap
"Artinya meragukan kerja polisi. Hasil visum telah menunjukkan adanya kekerasan seksual. Anak seumuran itu kalau untuk masalah kekerasan seksual dia tidak akan melakukan pembohongan," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam video berdurasi 1 menit 34 detik yang beredar, tampak korban didampingi oleh ibunya. Sementara, terdapat suara seorang wanita bertanya-tanya ke anak terkait pencabulan yang dialami.
Sembari bertanya dan meminta jujur, di atas kepala anak ini terdapat Alquran. Tampak anak itu tertunduk dengan mengenakan seragam sekolah itu.
"Kalau jujur di SD (sekolah dasar) disayang orang. Tapi kalau bohong se-SD dibenci orang. Jujur," kata perempuan dalam video kepada anak tersebut dalam bahasa Minang yang telah dinarasikan ke bahasa Indonesia.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Polisi Duga Pelaku Intimidasi yang Suruh Anak Korban Pencabulan Sumpah Pakai Alquran di Pariaman Perangkat Desa
-
Sebut Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen Unand Capai 8 Orang, Nurani Perempuan: Ada yang Trauma Mendalam!
-
Nurani Perempuan Desak Kampus UIN IB Padang Usut Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dosen ke Mahasiswi
-
Sopir Bus Berdrama Ketemu Bayi dan Lapor Polisi di Pariaman, Ternyata Anak Hasil Hubungan Gelap dengan Istri Rekan Kerja
-
Pria Ini Curi Lima Karung Arsip Milik DPRD Padang Pariaman, Angkut Pakai Ban Dalam Saat Melintas di Sungai
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!