SuaraSumbar.id - Polisi menduga perempuan yang melakukan dugaan intimidasi terhadap anak korban pencabulan merupakan seorang perangkat desa. Perempuan yang videonya viral itu juga memaksa korban untuk bersumpah pakai Alquran.
"Yang memvideokan diduga salah seorang perempuan perangkat desa di kampung tempat korban tinggal," ujar Kasat Reskrim Polres Pariaman, Muhammad Arvi, Rabu (1/3/2023).
Menurut Arvi, perempuan ini melakukan itu lalu memvideokan korban untuk dikirim ke petugas P2TP2A Kota Pariaman. Kemudian menyakini bahwa korban telah mengubah keterangan.
"Dia maksudnya memberikan informasi bahwa ini korban sudah mengubah keterangan. Tapi cara dia menyuruh korban ini sudah menyalahi," ungkapnya.
"Sudah mengintimidasi korban anak. Sedangkan kami penyidik tidak pernah menyumpahi anak. Ini dia bukan penyidik, bukan hakim tapi mengintimidasi anak," sambung Arvi.
Pihak kepolisian masih mendalami dan mempelajari video tersebut bersama Komisi Pelindung Anak Indonesia (KPAI). Hal ini, kata Arvi, apakah ada unsur pidana dalam video itu.
"Kami pelajari, dan kalau ada pidana akan kami tindaklanjuti, bagusnya lagi kalau ada pihak yang melaporkan terkait video ini," pungkasnya.
Dalam video berdurasi 1 menit 34 detik yang viral, tampak anak ini didampingi oleh ibunya. Sementara, terdapat suara seorang wanita bertanya-tanya ke anak terkait pencabulan yang dialami.
Sembari bertanya dan meminta jujur, di atas kepala anak ini terdapat Alquran. Tampak anak itu tertunduk dengan mengenakan seragam sekolah itu.
Baca Juga: Duhh! Guru SD Cabuli Muridnya di Perpustakaan, Sanksinya Cuma Dinonaktifkan Mengajar
"Kalau jujur di SD (sekolah dasar) disayang orang. Tapi kalau bohong se-SD dibenci orang. Jujur," kata perempuan dalam video kepada anak tersebut dalam bahasa Minang yang telah dinarasikan ke bahasa Indonesia.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Parah! Anak Korban Dugaan Pencabulan di Pariaman Dipaksa Sumpah Pakai Alquran dan Kena Intimidasi
-
Nasib PPPK dan Perangkat Desa Rangkap Panwascam di Kebumen, Bupati Ambil Sikap Tegas
-
Astaga! Penjual Mainan Keliling Cabuli 21 Bocah SD Banyuwangi
-
20 Anak Jadi Korban Pencabulan Ketua Remaja Masjid, Bupati Sleman Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya
-
Usulan Jabatan Kades 9 Tahun Ditolak Rakyat, Disambut Meriah Para Pejabat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Harga Mulai Rp 60 Ribuan
-
Pemulihan Irigasi Batang Anai Dipercepat, Jaga Suplai Air Petani Pasca Longsor
-
Ombudsman Sumbar Bongkar Penahanan Ijazah Siswa, Ribuan Dokumen Akhirnya Dilepas Sekolah
-
4.211 Personel Gabungan Amankan Nataru 2026 di Sumbar, Tersebar di 66 Pos Pengamanan
-
3 Fokus Rehab-Rekon Sumbar Pasca Bencana, Pembangunan Huntap Paling Penting!