Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 02 Oktober 2022 | 17:44 WIB
Salah satu lokasi banjir di Kabupaten Solok. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Sejumlah wilayah di Kabupaten Solok dan Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) dilanda banjir, Minggu (2/10/2022) pagi. Bencana tersebut dipicu hujan deras yang melanda daerah tersebut sejak dua hari terakhir.

Banjir merendam ratusan rumah di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak dan Nagari Salayo di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.

Di Nagari Salayo, banjir bandang menerjang rumah warga di kawasan Jorong Sawah Sudut. Sementara di Koto Sani, banjir bandang melanda Jorong Padang Balimbiang.

Sementara itu, ratusan rumah di Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok, juga terendam air. Bencana itu disebabkan meluapnya aliran Sungai Batang Lembang.

Baca Juga: Dua Narapidana Rutan Muaralabuh Diciduk dan Ditembak, 6 Napi Masih Diburu

Pagi tadi, kedalaman banjir cukup bervariasi, mulai 1 meter hingga 1,5 meter. Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah titik aman.

Kalaksa BPBD Kota Solok, Herman mengatakan, peristiwa banjir dipicu akibat hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (1/10/2022). Banjir melanda 4 RW dengan 7 RT di Kelurahan Tanah Garam.

“Diperkirakan ada ribuan jiwa yang terdampak akibat banjir. Kita saat ini masih melakukan pendistribusian makanan,” terang Herman, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.

Pihak BPBD Kota Solok memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kendati demikian, kerugian materil cukup banyak. Apalagi, banjir juga merendam areal pertanian milik warga.

Peristiwa banjir tersebut juga mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar. Wako langsung turun meninjau kondisi warga yang terdampak banjir di Kelurahan Tanah Garam dan daerah lainnya.

Baca Juga: Nagari Garabak Data Kabupaten Solok Diterjang Banjir Bandang, 60 Hektare Sawah Masyarakat Gagal Panen

Selain di daerah Tanah Garam, banjir juga terjadi di daerah Kelurahan IX Korong dan Simpang Rumbio. Kedalaman air diperkirakan mencapai 50 Cm.

“Selain banjir, juga terjadi peristiwa pohon tumbang dan tanah longsor di daerah Payo, Kelurahan Tanah Garam. Sejauh ini tidak ada laporan terkait adanya korban jiwa,” bebernya.

Herman meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi banjir susulan akibat intensitas hujan yang tinggi. Hingga kini, banjir sudah surut, warga mulai membersihkan material lumpur yang terbawa banjir.

Load More