"Tapi jika di setiap beberapa meter ada jalan tembus terus, kasihan ekosistemnya, kasihan hutannya, kasihan flora dan faunanya. Selain itu, jika ada jalan, maka akan ada praktek-praktek ilegal yang bermunculan, misalnya perambahan lahan atau penebangan hutan, siap atau tidak masyarakat Sumbar menanggung akibatnya, jangan hanya fikirkan masalah ekonomisnya saja," jelas Ardi.
"Menurut saya, jika dibuka jalan baru tentu awalnya pemerintah harus memperhitungkan terlebih dahulu, kemudian berkonsultasi dengan masyarakat dan belum tentu semua masyarakat setuju," sambungnya.
Ardi mengatakan wacana jalur via Lubuk Minturun tersebut sudah lama dibicarakan, hanya saja mungkin terhalang oleh beberapa masalah.
"Sebenarnya jalur via Lubuk Minturun itu kan sudah cerita lama, kalau tidak salah sudah 20 tahun rencana jalur itu sudah ada. Tapi mungkin ada masalah, maka tidak dilanjutkan," katanya.
Ardi mengatakan untuk saat ini pemerintah harusnya mengoptimalkan wacana yang sudah ada, misalnya dengan membuat fly over.
"Sekarang menurut saya optimalkan saja jalur Sitinjau Laut. Tinggal membuat bedeng dan anggarkan dana untuk membangun fly over. Kami dari pihak BKSDA juga sudah membuatkan dimana-mana saja yang bisa digunakan, tinggal dana aja itu, kenapa kita harus pusing-pusing mencari alternatif lain," katanya.
"Jika tidak mau fly over, maka buat saja terowongan karena fly over dan terowongan lebih terisolir dan ramah lingkungan. Memang awalnya seperti merusak, namun nanti setelah sekian tahun maka hutan bisa merecovery dirinya sendiri dan harimau pun bisa menyebrang dengan aman dan nyaman," sambungnya.
Ardi juga menjelaskan bahwa banyak potensi menarik jika fly over jadi dibangun di kawasan Sitinjau Laut, salah satunya pada bidang pariwisata.
"Saya sudah membicarakan hal ini kepada pemerintah, kami sudah 2 kali rapat, saya sangat mendukung pembangunan fly over. Karena dengan adanya fly over di Sitinjau Laut lebih ramah lingkungan, trus meningkatkan pariwisata juga bisa seperti kelok 9, maka itu lebih indah dan cantik. Daripada kita menimbulkan konflik-konflik baru," ucapnya.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Truk di Area Longsor Sitinjau Lauik, Arus Lalu Lintas Ditutup Sementara
"Saya hanya mengimbau kepada pemerintah, balai jalan dan pemerintah pusat realisasikan saja wacana fly over. Kemudian jika dibandingkan dengan jalan baru, maka lebih banyak biaya jalan baru, izinnya juga terkatung-katung," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
4 Fakta Truk Masuk Jurang Sitinjau Lauik Sedalam 100 Meter: Sopir Ditemukan di Palembang, Perusahaan Crane Tolak Bantu!
-
Dicari-cari, Sopir Truk Masuk Jurang Sitinjau Lauik Ternyata Berada di Daerah Ini
-
Dua Hari Hilang, Sopir Truk Masuk Jurang Sitinjau Lauik Ternyata di Palembang: Kayaknya Dia Takut!
-
Pantau Kawasan Rawan Longsor Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Pastikan Percepat Penanganan: Jangan Sampai Ada Korban!
-
Perusahaan Crane Tak Mau Bantu Evakuasi Truk Masuk Jurang Sitinjau Lauik, Sopirnya Belum Juga Ditemukan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar