Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 04 September 2022 | 13:10 WIB
Akses jalan di kawasan wisata Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), diterjang longsor. [Ist]

SuaraSumbar.id - Pembersihan material longsor yang terjadi di jalan menuju Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) terus berlangsung hingga Minggu (4/9/2022) siang. Satu unit alat berat telah bekerja pasca terjadinya bencana pada Sabtu (3/9/2022).

Dampak dari longsor ini membuat 37 kepala keluarga di Nagari Sungai Pinang terisolasi. Percepatan pembersihan material pun saat ini sedang diupayakan.

"Satu alat berat sudah bekerja sejak kemarin. Mohon bersabar, karena alat berat cuman satu," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal saat dihubungi SuaraSumbar.id, Minggu (4/9/2022).

"Proses pengerjaan masih berlangsung. Akses (jalan) masih tertutup," sambungnya.

Baca Juga: Masih Trauma, Pengungsi Gempa Mentawai Pulang ke Rumah Masing-masing

Doni menyebutkan, longsor terjadi di tiga titik di jalan provinsi tersebut. Proses pembersihan material sampai saat ini fokus di titik kedua.

"Sekarang pengerjaan baru selesai di dua titik. Mudah-mudahan selesai hari ini," jelasnya sembari menyebutkan jarak titik longsor ke titik berikut sekitar satu kilometer.

Menurut Doni, jalan yang tertutup longsor merupakan akses satu-satunya bagi warga di Nagari Sungai Pinang. Untuk bantuan bagi warga sepenuhnya menjadi tanggung jawab dinas sosial.

"Jalan cuman satu itu. Warga terisolasi, tidak bisa keluar. Ada 37 kepala keluarga di Nagari Sungai Pinang," pungkasnya.

Kontributor: Saptra S

Baca Juga: Melihat Keseruan Olahraga Pacu Itik di Payakumbuh Sumatera Barat

Load More