Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 21:37 WIB
Wakil Bupati Sijunjung, Jajaran Dan General Manager Hotel Balairung Jakarta Dalam Launching Kamar Deluxe. (Dok: Hotel Balairung)

SuaraSumbar.id - Roda perekonomian, yang notabene adalah sebuah pengejawantahan dan juga sistem simbolis yang mana bisa dikaitkan dengan motif ekonomi, dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yang notabene adalah sesuatu dalam ilmu ekonomi yang bersifat Ceteris Paribus, dimana banyak bidang ekonomi yang tercakup di dalamnya.

Salah satunya di bidang jasa, terutama perhotelan, dimana hotel adalah merupakan sebuah hal yang sangat khusus, banyak memiliki hal strategis dalam pembahasan tentang sektor perhotelan, mulai dari pembangunan, izin bahkan hingga ke pemanfaatan hotel tersebut sebagai salah satu tempat yang digunakan dalam sektor jasa, yakni dasarnya sebagai tempat menginap, hingga menjadi trend sebagai tempat pertemuan (termasuk dalam Meeting, Incentive, Convention, Exhibition disingkat MICE).

MICE juga dalam dunia perhotelan biasa dihubungkan dengan dunia pariwisata, dimana perhotelan yang memiliki sebuah fisik nyata adalah hotel, memiliki sebuah makna yang tak terpisahkan.

Dimana hotel yang memiliki banyak fungsi dan eksistensi dalam keberadaan hotel tersebut, dalam berbagai kegunaannya sebagai makna deskripstif dan makna fungsional hotel tersebut.

Baca Juga: BBPOM Ingatkan Masyarakat Agar Hati-hati Beli Produk Secara Online

Hotel Balairung Jakarta, sebagai salah satu hotel yang telah lama eksis dalam dunia perhotelan, pun turut berbenah dalam rangka tetap bertahan dan mengembangkan eksistensinya sebagai tempat untuk menginap, tempat untuk bertemu, serta fungsi lainnya.

Hotel ini merupakan hotel etnik yang mempresentasikan gedung pintar. Hotel Balairung ini berbintang 3  berstandar internasional menghadirkan layanan inovatif dan ramah staf. Hotel ini memiliki 92 kamar eksklusif, 12 ruang pertemuan dan 2 ballroom.

Balairung Hotel juga difasilitasi dengan Restoran Dapua Balairung, B’corner Lounge, kadai teras Layanan Kamar 24 Jam, Pusat Bisnis, Area Merokok dan Akses internet / WiFi gratis di area hotel.

Pada 2 Agustus 2022, Hotel Balairung melaunching kamar tipe deluxe yang memiliki tematik Sijunjung, salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Dimana, dalam launching ini, turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah dan juga perwakilan dari manajemen Hotel Balairung seperti General Manager yakni  Anna Augriana, Marketing Manager yakni  Lisa, dan juga perwakilan dari Pemkab Sijunjung, seperti Kadis Sosial yakni  Yofritas.

Baca Juga: Pasangan Bukan Suami Istri Diamankan Satpol PP di Penginapan

Agenda yang mengambil tempat di lantai 10, room (kamar) nomer 1003 ini, dimulai dengan kata sambutan oleh Bupati Sijunjung, Perwakilan Manajemen Hotel Balairung, dan juga pembacaan doa, yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, yang dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah dan ditemani oleh Anna Augriana.

Dalam kata sambutannya, Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah mengatakan bahwa kamar tipe deluxe ini adalah sebuah makna penting dan memiliki makna yang bersifat historis, sebagai titik permulaan yang bagus sebagai perwakilan daerah Sijunjung yang merupakan sebuah Kabupaten di Sumatera Barat.

“Sangat bersyukur dan senang dengan dimulainya (dilaunchingnya) kamar ini, karena dengan adanya kamar di hotel ini yang merupakan sebuah tipe kamar yang menggunakan ornamen khas dari Sijunjung, maka dengan ini, turut memperkenalkan Kabupaten Sijunjung bagi para pengunjung dan tamu hotel,” jelas Iraddatillah.

Berdasarkan laman balairung-hotel.co.id, akta pendirian hotel ini tertanggal 15 November 2009. Nama perusahaannya yakni PT. Balairung Citrajaya Sumbar yang beralamat di gedung Balairung, Jl. Matraman Raya No. 19, Matraman, Jakarta 10330 Indonesia.

Untuk kepemilikan saham, 80 % dimiliki oleh Pemprov Sumbar dan 20 persen oleh Pemkab/Pemkot Sumbar. Balairung Citrajaya Sumbar selanjutnya disebut PT. BCS berdiri ditandai dengan diakta-notariskannya pendirian perusahaan pada tanggal 10 November 2009 pada Notaris Catur Virgo, SH dengan dasar hukum Peraturan Daerah Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat nomor 6 tahun 2009 tanggal 26 Agustus 2009 tentang pendirian Perseroan Terbatas (PT) Balairung Citrajaya Sumbar.

Load More