SuaraSumbar.id - Jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan, Sumatera Barat rencanaya segera dibuka kembali. Sebelumnya, jalur ini ditutup sementara karena ditemukan adanya perambahan dan banyak petunjuk arah yang hilang.
"Rencana kami buka kembali, tapi masih menunggu info dari Sungai Penuh (Balai Besar TNKS) dan Padang (Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) wilayah II Sumbar)," kata Kepala Seksi Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah IV, David, Senin (6/6/2022).
Petunjuk arah yang sebelumnya sempat hilang, katanya telah dipasang kembali. "Mei kemarin petunjuk arah sudah dipasang kembali," ujarnya.
Bagi pendaki yang ingin mencoba jalur pendakian gunung tertinggi di Sumatera via Solok Selatan, katanya harus didampingi oleh pemandu karena treknya yang cukup panjang yang memakan waktu mencapai empat hari untuk sampai ke puncak Gunung Kerinci.
"Selain itu, jalurnya juga sedikit berbeda dibanding dengan jalur Kersik Tuo," katanya.
Untuk masuk, katanya para pendaki tidak lagi diwajibkan membuat surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) melainkan cukup dengan tiket yang bisa diperoleh di kantor Seksi TN Kerinci Seblat di Sikinjang, Sangir, atau melalui pemandu.
Balai Besar TNKS menyarankan agar pendaki yang melalui Solok Selatan bukan pendaki pemula. "Yang lewat Solok Selatan kita sarankan bukan pendaki pemula, melainkan yang memang hobi mendaki," ujarnya.
Jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan, katanya tutupan hutan dari bawah sampai batas vegetasi di ketinggian sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut masih padat dan lebih landai jika dibanding melalui Kersik Tuo, Kerinci, Jambi.
Pendaki juga bakal menemui hutan lumut, pohon-pohon besar seperti pohon beringin yang seolah pendaki berjalan di bawahnya,banyak sumber air, ada air terjun, dan masih bisa ditemui jejak -jejak satwa liar seperti Harimau Sumatera, rusa, beruang, kijang.
Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Kerinci Lewat Solok Selatan Akan Dibuka Lagi
Di jalur ini, imbunya, pendaki juga bisa menemukan tumbuhan-tumbuhan yang dilindungi, seperti kantong semar dan anggrek. "Para pendaki dilarang keras untuk merusak flora di jalur pendakian dan memburu hewan," katanya.
Karena jalur melalui Solok Selatan panjang, katanya pihaknya telah menyiapkan tujuh pos yang bisa digunakan oleh para pendaki untuk beristirahat. "Beberapa pos sudah dinamai oleh rekan-rekan pemandu, seperti kamp tapir karena ada tengkorak tapir, pos beringin karena ada pohon beringin dan pos air terjun," katanya.
Bagi pendaki yang berangkat dari Solok Selatan, imbuhnya boleh turun melalui Kersik Tuo. "Yang penting harus memberitahu petugas ketika berangkat jadi kami bisa koordinasi dengan petugas yang di Kersik Tuo," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Rutan Muara Labuh Solok Selatan Bakal Dipindahkan, Ini Alasannya
-
8 Napi yang Kabur dari Rutan Muara Labuh Belum Tertangkap, Polisi Bilang Begini
-
115 Hewan Ternak di Solok Selatan Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku
-
Penduduk Miskin di Solok Selatan Bertambah 1.020 Jiwa
-
Polda Sumbar Usut Kasus Dugaan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Solok Selatan
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Penyegelan Kantor KONI Sumbar Berujung ke Polisi, Ketua Sebut Ada Unsur Pidana!
-
Dorong Ekonomi Kreatif, Indosat Perkuat Digitalisasi UMKM Batik di Solok
-
Gubernur Sumbar Wanti-wanti Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Warga Jangan Terprovokasi!
-
Respon MUI Sumbar Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Usut Tuntas Secara Menyeluruh!
-
Polisi Masih Jaga Rumah Doa Kristen di Padang yang Dirusak Warga, Ini Alasannya