SuaraSumbar.id - Bulan suci Ramadhan menjadi momentum para pedagang untuk mengais rezki, termasuk para penjual kelapa muda yang berjejer di sepanjang jalan Pantai Padang, Sumatera Barat.
Hanya saja, di Ramadhan 1443 Hijriah ini, pedagang kelapa muda di Jalan Samudera Pantai Padang mengeluhkan sepinya pembeli. Kondisi ini terjadi sejak lokasi berjualan mereka dipindahkan oleh Pemkot Padang.
"Saya sudah 4 kali puasa berdagang kelapa muda di Pantai Padang. Sudah empat hari berjualan di Ramadhan tahun ini, tapi pembeli masih sepi," kata seorang pedagang kelapa muda di Pantai Padang, Anto (30) kepada SuaraSumbar.id, Rabu (6/4/2022).
Menurut Anto, Satpol PP Padang menggusur tempat berjualan pedagang kelapa muda beberapa waktu lalu. Lantas, posisinya kini dipindahkan ke tempat yang tanpa memiliki pohon pelindung. Akibatnya, para pedagang menjajal kelapa mudanya di bawah terik cahaya matahari.
Baca Juga: Peminat Buku Bekas di Padang Theater Pasar Raya Padang Makin Berkurang, Pedagang Mengeluh
"Kami tidak mempermasalahkan lapak dibongkar. Tapi janganlah dipindahkan ke tempat yang panas. Ini memberatkan kami dan juga pembeli jadi takut berpanas-panas, apalagi saat Ramadhan begini," katanya.
Ramadhan tahun lalu, kata Anto, penjualan kelapa mudanya menyentuh angka 500 butir per harinya. Sedangkan saat ini, penjualannya jauh merosot.
"Dulu, 500 butir itu hanya sampai pukul 14.00 WIB. Sekarang sampai sore baru 300 butir," katanya.
"Puasa masih lama. Kami berharap pemerintah mencarikan solusi yang berdampak baik, sehingga kami juga mendapat untung dalam berjualan," katanya lagi.
Sebelumnya, Satpol PP Padang membongkar puluhan Lapak PKL di kawasan Jalan Samudera, Koto Marapak, Kecamatan Padang Barat, pada Jumat pagi (1/4/2022).
Kabid Penegak Peraturan Perundang Undangan Daerah ( P3D), Bambang Suprianto, bahwa sebelum dilakukan penidakan, pihaknya telah menyurati pemilik lapak.
"Pemilik lapak telah diingatkan agar membongkar lapaknya. Namun, hari ini mereka masih belum memindahkan lapak dan terpaksa personil membantu untuk membongkar dan memindahkan barang milik pedagang ini," kata Bambang.
Pembongkaran itu karena lapak-lapak PKL tersebut telah melanggar aturan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang. Kemudian untuk meningkatkan pengunjung ke Pantai Padang yang bersih indah serta tentram.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Mudik Lebaran Gratis 2025 ke Sumbar Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
-
Menikmati Teh Telur, Minuman Tradisional Minang Kabau yang Mendunia
-
Siap SNPMB 2025? Berikut Daftar Jurusan di Universitas Andalas
-
Berlibur di Pulau Cubadak yang Memiliki Suasana seperti di Private Island
-
Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Tebal Mengarah Utara dan Timur Laut
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini