SuaraSumbar.id - Mempersiapkan generasi berkualitas harus dimulai dari bangku pendidikan. Sebab, kreativitas anak-anak muda akan lahir jika kemampuan intelektualnya terasah sejak dini. Mereka yang terlatih berpikir kritis tak akan gentar menghadapi perkembangan dan tantangan zaman karena memiliki bekal untuk menyonsong masa depan.
Pemko Solok, Sumatera Barat, memberikan perhatian serius terhadap generasi muda. Salah satunya dengan cara menggandeng Sociopreneur Indonesia yang dibungkus dalam program empathy project, sebuah pelatihan pembekalan untuk mewujudkan pembangunan ekosistem pendidikan entrepreneurship di semua jenjang pendidikan.
Paling tidak, ada 500 siswa kelas 4-6 SD yang akan mengikuti pelatihan tersebut selama tiga hari sejak Selasa (22/3/2022). Mereka nantinya didorong oleh fasilitator Sociopreneur untuk melahirkan 200 produk kreatif dan 250 ragam impian.
"Program ini mendorong lahirnya SDM generasi berkualitas. Mereka kelak akan melahirkan inovasi sosial dengan mengoptimalkan potensi lokal," kata Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar, saat bertemu tim Siciopreneur Indonesia.
Baca Juga: Ramadhani Kirana Putra Ajak Masyarakat Memakmurkan Musala
Ada 5 bentuk program yang dihadirkan dalam empathy project. Pertama, Anak Hebat Anak Indonesia (AHAI). Dalam program ini, anak-anak akan dilatih menerapkan kreativitas. Kemudian, mendorong mereka memiliki rasa keingintahuan lebih, bekerja dalam tim dan belajar berinteraksi dengan baik.
Kedua, Micro Library. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses literasi melalui buku dan permainan edukatif. Rencananya, Pemko Solok akan mendistribusikan sebanyak 500 buku dan paket edukasi.
Ketiga, Three-S (Social Entrepreneurship Sharing Session) yang bertujuan untuk mendorong anak muda untuk berpikir kreatif dan inovatif. Keempat, program BYTe (bootcamp for Young Technopreneur) yang ditujukan untuk anak muda berusia 18-25 tahun. Nantinya, akan ada 40 anak muda penerima beasiswa, 4 UMKM dan 8 produk inovasi yang siap meningkatkan bisnis.
"Kami juga siapkan program Ngaji Literasi. Nanti akan diikuti 200 santri pesantren. Sasarannya menumbuhkan budaya membaca dan menulis serta melatih kemampuan soft skill anak-anak," terang Zul ELfian.
Zul Elfian mengatakan, banyak peluang usaha yang bisa dimanfaatkan dalam mendorong kemandirian ekonomi dan hal itu harus didorong dan ditanamkan sejak masa anak-anak.
Baca Juga: Pertama di Sumbar, Chands Donuts & Coffee Produk Anak Muda Hadir di Solok
"Semua harus kita pupuk sejak dini. Sebab, apa yang di tanam hari ini, hasilnya akan kita petik di masa depan. Maka, mari dorong anak-anak muda berkreasi sejak dini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!
-
Klik Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Jebakan Penipu dan Ini Cara Amannya!
-
Kapan Tol Padang-Sicincin Beroperasi Penuh? Ini Jawabannya
-
DANA Kaget 18 April 2025: Siapa Cepat Dia Dapat, Klaim Saldo Gratis Sekarang!
-
Wacana Sumatera Barat Jadi Daerah Istimewa Minangkabau Menguat Lagi, Ini Alasan dan Dasarnya!