Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 21 Maret 2022 | 17:41 WIB
Huntara korban gempa Pasaman Barat. [Dok.Klikpositif.com]

SuaraSumbar.id - Korban gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat, butuh sekitar 4 ribu unit hunian sementara (Huntara). Hal itu dinyatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Azhar.

“Saat ini, Huntara yang baru ada sesuai standar baru sekitar 80 unit di Kecamatan Talamau,” kata Azhar, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Senin (21/3/2022).

Menurutnya, Huntara yang telah berdiri dibangun oleh berbagai kalangan seperti dari pemerintah, parpol, PMI, relawan dan pihak swasta lainnya.

“Masih banyak Huntara yang dibutuhkan, kita harap 50 persen dari 4.000 ini sudah bisa berdiri menjelang lebaran nanti,” harapnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Sebut Pemprov Sumbar Lamban Salurkan Dana untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Namun, kata Azhar, pencapaian target 50 persen tergantung dari kemampuan dari NGO bersama pemerintah.

“Belum ada kepastian berapa kemampuan dari NGO untuk membangun Huntara ini. Sekarang masih dibahas lebih lanjut dan begitu juga dengan standar harga,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, 4 ribu unit Huntara yang bakal dibangun itu tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali.

Pemerintah, sebut Azhar, akan berupaya semaksimal mungkin mengejar target sekitar 50 persen sebelum Hunian tetap (Huntap) dibangunkan.

“Ini yang belum bisa kita jawab, berkemungkinan Huntara dan Huntap akan sejalan nantinya. Namun untuk Huntap diprioritaskan bagi rumah warga yang mengalami rusak berat,” terangnya.

Baca Juga: Televisi Rusak Jadi Hiburan Bagi Pengungsi Korban Gempa di Pasaman Barat

Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Pasbar (Pasaman Barat) mengajak para donatur dari unsur swasta untuk berdonasi.

Donasi kali ini adalah untuk membangun unit rumah hunian sementara (huntara) bagi korban terdampak gempa.

Load More